Minggu, 21 Februari 2021

Bukan Takut, Tapi Segan

 


Bukan Takut, Tapi Segan
oleh : Kusnadin


Berdasarkan KBBI, segan dapat di artika merasa malu (takut, dan hormat) kepada (orang tua/guru, dll). Sedangkan takut bermakna merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana.

Hidup pada zaman yang hampir semua menggunakan teknologi sekarang ini. Masa dimana semua hal dapat kita ketahui hanya lewat Handphone. Semua bisa kita pelajari hanya dengan menggunakan Android. Hal ini membuat hubungan sosial dalam masyarakat cenderung indivual dan egois. Sehingga semakin pudar rasa saling menghargai, menghormati, maupun segan terhadap orang yang lebih atau sesama. Sekarang lebih banyak orang yang ditakuti, daripada yang disegani.

Realita hidup kita pada zaman android orang lebih banyak yang ditakuti daripada yang disegani. Apabila kita ingin disegani oleh anggota keluarga, maka kita harus bisa membangun rasa saling menghormati hak dan kewajiban antara anggota keluraga. Hal ini bisa tercipta, jika kita mampu menjadi teladan dengan sesuaikan ucapan dan perbuatan. Selanjutnya membiasakan diri mengucapkan terimakasih terhadap anggota kelurga yang telah membantu sekecil apapun. Selain itu berusaha untuk selalu meminta maaf apabila kita melakukan hal yang tidak sesuai atau salah. Hal ini sangat berat kita lakukan, jika kita tidak terbiasa terutama terhadap anak-anak dan anggota kelurga yang kebih kecil.

Sebagai seorang pendidik, kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk membuat anak segan dan menghormati kita. Jika menyuruh anak untuk berpakaian rapi, maka kita harus manjadi contoh untuk tampil rapi. Apabila kita memerintahkan anak untuk rajin, maka kita harus menjadi teladan dalam hal rajin. Seandainya kita melekukan kekeliruan baik itu menjelaskan materi atau hal lainnya, maka jangan ragu-ragu untuk meminta maaf. Selanjutnya biasanya mengucapkan terimakasih terhadap anak yang telah menghapus papan, atau mengangkat sampah. Apabila kita mampu melakukannya, maka anak akan belajar untuk menghargai dan dengan msendirinya rasa segan itu akan tertanam.

Sebaliknya untuk membuat anak dan orang-orang disekitar takut, maka kita bisa dengan cara memasang muka yang serius, berbicara dengan suara keras dan kasar. Rasa takut itu muncul ketika barang atau benda yang ditakuti itu ada didekat kita. Apabila anak atau peserta didik takut pada kita, maka mereka akan patuh hanya ketika kita ada didekatnya. Sebaliknya ketika kita tidak di dekatnya, mereka tidak taat terhadap apa yang kita perintahkan.

Untuk itu, marilah marilah kita menumbuhkan rasa menghargai, menghormati sesama supaya kita disegani. Karena era digital ini, hanya rasa yang tidak bisa anak-anak atau peserta didik pelajari melalui android. Kita hidup kembali rasa peduli sesama, menghargai dan menghormati yang tua dan mencintai dan mengasihi yang muda. Dengan demikian akan lahir rasa segan dalam diri generasi muda untuk dirinya, keluarga dan masyarakat Indonesia yang lebih baik.💪💪💪


 


25 komentar:

  1. Betul cipatakan rasa segan dengan contoh teladan dan bukan instruksi memaksa

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Smoga bermanfaat,,
      Wasiat untuk diri dan kita semua

      Hapus
  3. Mantap sederhana tapi mengena....keteladanan

    BalasHapus
  4. Banyak berkaca dan belajar dari tulisan ini. Terima kasih telah berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha
      Mksih masBro,, semua karena teladannya mas.
      Akan ketemu sendiri urama tulisannya

      Hapus
  5. Pesan yang sangat mendalam untuk kehidupan. Saling menghargai. Mantap pak.

    BalasHapus
  6. Betul sekali,
    Hal yang sama pernah saya rasakan saat menjadi murid, ada guru yang kami takuti tapi tidak kami segani.

    Semoga saya bisa berlaku baik terhadap murid-murid saya

    BalasHapus
  7. Keteladanan akn tumbuhkan rasa segan krn tdk asal bicara tp juga pelaksanaan dan ketegasan bukan galak

    BalasHapus
  8. Mantab saudara terus berkembang.. Jadi kepengen ikutan..

    BalasHapus
  9. Lebih baik di segani daripada ditakuti orang

    BalasHapus
  10. Luar biasa berbagi penanaman karakter lewat teladan.

    BalasHapus
  11. Betuuuulll...anak-anak jangan hanya takut saja, tapi juga harus segan sehingga biarpun tidak ada gurunya tetap mau mematuhi aturan yang sudah ditetapkan..

    BalasHapus
  12. semoga saya bisa menjadi guru yg disegani

    BalasHapus
  13. Master Susanto, trimks share ilmunya luar biasa

    BalasHapus
  14. Setuju. Ilmu yang sangat keren. Terima kasih

    BalasHapus
  15. Takut krn salah. Ttp bisa juga takut krn hormat kpd orang yg dianggap lebih tua, trimks share ilmunya keren...

    BalasHapus
  16. Mennghargai dan menghormati agar tidak merasa takut atau segan

    BalasHapus

Mengapa Kurikulum perlu berubah

Kusnadin Kurikulum merupakan s eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebaga...