Minggu, 20 Februari 2022

Cari Tahu Tentang Guru Penggerak

Guru Penggerak harus lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat:

  1. Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri
  2. Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
  3. Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua
  4. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid
  5. Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah

Guru Penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara:
  • Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
  • Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
  • Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
  • Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
  • Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah
Perjalanan Menjadi Guru Penggerak
  • Seleksi Calon Guru Penggerak
  • Program Pendidikan Guru Penggerak berupa pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan
  • Menjadi guru penggerak
Kerangka Desain Program Pendidikan Guru Penggerak (topik utama, metode pelatihan, asesmen dan prinsip pelatihan)
materi dan capaian pembelajaran
1. padadigma dan vivi guru penggerak
    
  • Filosofi Pendidikan Indonesia
  • Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak
  • Membangun visi sekolah
  • Membangun budaya positif di sekolah
2. praktek pembelajaran yang berpihak pada murid
    
  • Pembelajaran berdifferensiasi
  • Pembelajaran emosi dan sosial
  • Coaching
3. pemimpin pembelajar dalam pengembengan sekolah
    
  • Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran


  • Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
  • Pengelolaan program yang berdampak pada murid
4. selebrasi, refleksi, kolaborasi dan aksi
    
  • Menjadi fasilitator kelompok dan perubahan
  • Penyegaran topik-topik inti di modul 1, 2, dan 3
  • Mengevaluasi proses mentoring bersama mentor
  • Membagikan praktik baik kepemimpinan pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa Kurikulum perlu berubah

Kusnadin Kurikulum merupakan s eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebaga...