oleh : Kusnadin
Pada hari Minggu, 7 Februari 2021 saya bersama istri dan dua jagoan Kinza dan Delvin berkunjung kerumah nenek. sekaligus untuk berkumpul menikmati hari bersama keluarga tercinta di tempat yang penuh sejarah. Kegiatan berkumpul seperti ini rutin kami lakukan minimal satu kali dalam sebulan, namun pada kali ini lebih dari satu bulan. Sehingga hail ini membuat jagoan kecil saya si Delvin yang baru berumur 11 bulan merasa takut dengan anggota keluraga yang lain. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, karena nenek memberikan beberapa mainan sehingga ia senang dan ikut bermain bersama. Dan merekapun bermain bersama hingga sampai waktu pulang kerumah masing-masing.
Setiap kali berkumpul sepeerti itu, yang wajib kami lakukan adalah makan bersama-sama. Makanan yang kami nikmati biasa-biasa saja nasi bersama sayur bening, dan ikan goreng, atau nasi bersama sayur, dan tahu atau tempe. Namun menjadi lebih nikmat dan menyenangkan ketika kami menikamtinya secara bersama-sama. Sehingga, ada dari salah satu anggota keluarga menyatakan bahwa, apapun makanannya di sini terasa sangat enak.
Selain itu kami biasa membuat berbagai jenis makanan tambahan, atau camilan untuk menemani sambil bercerita aktivitas masing-masing. Makanan itu biasa, gorengan, rujak, es dan lain sebagainya. Selain membuatnya sendiri dengan bahan yang sudah persiapkan dan di bawa dari rumah masing-masing. Kadang-kadang kami memesan secara melalui grap atau gojek, dan yang menjadi keseruannya ketika pesanan datang tidak ada yang mau keluarkan uang sehingga membuat panik yang pesan. semua itu menjadi keseruan dan candaan yang membuat kami rindu untuk berkumpul kembali.
Bermain bersama-sama
Setiap kali ingin berkumpul menikmati hari bersama keluarga tercinta di tempat yang penuh sejarah. Kami selalu mengatur rencana, kapan, dimana dan apa yang akan dinikmati ketika bertemu. Kami biasa berkumpul pada awal bulan bersamaan dengan pertemuan rutin keluarga Ambalawi yang ada di Mataram. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin setiap bulan untuk menjalin silaturrahin kelurga dari Kecamatan Ambalawi - Bima yang berdomisili di Mataram. Tempat untuk pertemuan yaitu di rumah anggota secara giliran sesuai jadwal yang disusun oleh pengurus.
Setelah acara itulaha kami biasa melanjutkan berkumpul di rumah kami, di Akasia III no.15 Karang Jangkong. Tempat ini merupakan titik berkumpul karena di sini kami berasal, belajar dan tumbuh sampai akhirnya kami memiliki tempat tinggal masing-masing. Di sini tempat kami berkumpul melepas rindu, bermusyawarah, atau merencakan sesuatu.
Pada sisi yang lain anak-anak menikmati pertemuannya dengan gaya dan cara mereka. Mereka yang biasa berkumpul bersama kami, sebanyak enam orang. Dira (11), Fais (8), Alif (4), Kinza (3,5), Delvin 11 bulan dan Aza 4 bulan. Jika sudah bermain bersama pasti ribut, bukan anak-anak jika tidak ribut. Entah itu disebabkan saling merebut mainan, rebutan makanan, dan lain sebagainya, namun semua itu tidak berlangsung lama.
Seperti anak pada umumnya, mereka bercanda sambil berlarian, saling mengejar satu sama lainnya. Selain itu mereka ada kalanya mereke duduk sambil bermain dengan seriusnya. Namun ada juga yang meminta untuk bermain HP, atau meminta untuk membelikan makanan kesukaannya. Dan macam-macam tingkah aneh anak pada umumnya, tapi semua itu menjadi kebahagian bagi mereka bisa bermain bersama. Karena itu mereka selalu merindukan untuk berkumpul apabila lama tidak bertemu, terutama selama pandemi covid membuat kami terkadang ragu untuk melepas kangen.
Bersama-sama itu Indah
Setiap kali berkumpul menikmati hari bersama keluarga tercinta di tempat yang penuh sejarah. Anak-anak kami selalu mengajaknya untuk makan bersaman dan kadang-kadang mereka juga tidur siang bersama. Ketika waktu makan tiba mereka ikut makan bersama dan nenek mengajak mereka berlomba siapa yang lebih dulu habis makanannya. Yang menjadi perhatia saat makan, anak saya bernama Kinza. Karena ia kuat makan, suap nasi sendiri dengan lauk kesukaan kecap dan kelur goreng. Berbeda dengan Alif yang susah sekali untuk makan, Begitu juga dengan Dira dan Fais yang harus dipaksa untuk sekedar makan.
Setelah selesaikan makan, mereka melanjutkan kembali aktivitas bermainnya. Namun pada hari itu nenek mengajak mereka untuk tidur siang, dan mereka tidak ada satupun yang mau tidur. Sampai-sampai nenek berjanji akan memberikan hadiah kepada siapa yang tidur lebih dulu. Namun mereka lebih memilih salingga mengganggu supaya tidak tidur, hal itu sampai hingga tiba waktu ashar.
Jika sadah tiba waktu ashar mereka mulai bermaik mendekati keran air, supaya nenek menyurh mereka untuk mandi. Dan merekapun mendapatkan perintah untuk mandi, dengan cekapatan mereka membuka pakaian dan berlari sambil bermain air. Ketika mereka sudah seperti itu, sangat sulit untuk menyuruh berhenti jika tidak dipaksa.
Ketika mereka sudah selesai mandi dan memakai pakaiannya, mereka mulai terlihat kelelahan dan mengantuk. Itu bertanda waktu untuk berpisah dan kembali kerumah masing-masing telah tiba. Dan kamipun berangkat menuju rumah masing-masing dengan arah yang berbeda-beda. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kesehatan untuk berjumpa kembali pada waktu dan bulan yang akan datang. Ammiiinn!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar