Selasa, 14 Desember 2021

Cerita Kelas VII.A2, Selasa 14 Desember 2021

#SelasaBerbagiSMPN3Lingsar

 Pengalaman dan pelajaran hari ini cukup menjadi bahan renungan dan muhasabah diri. Hari ini selasa 14 Desember 2021 jam pertama dan kedua ( 07.30 – 08.30) sesuai jadwal pelajaran saya menjagar di kelas VII.A2. Proses Kegiatan belajar mengajar seperti biasa pembukaan dengan salam dan memberikan motivasi pada peserta didik untuk terus belajar. Selanjutnya kegiatan inti, untuk kegiatan inti hari ini saya tidak menyampaikan materi baru, namun menyuruh peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada buku paket. Soal tersebut merupakan salah satu soal yang keluar pada saat ulangan beberapa hari yang lalu.

Peserta didik pada kelas VII.A2 pada hari ini hadir semua sebanyak sebelas orang yang terdiri dari lima laki-laki dan enam perempuan. Dari peserta didik tersebut ada yang semangat, ada yang biasa-biasa saja ada pula yang santai dengan dunianya. Meski demikian peserta didik yang semangat tetap mengerjakan, sampai selesai soal nomor satu ( a, b, c, d dan e) dan langsung diantar untuk dikoreksi. Hal ini menjadikan teman-teman ingin juga mengantar tugasnya untuk dikoreksi, apalagi peserta didik yang lain tahu jika Sahrul Ramadan mendapat nilai 100 untuk soal nomor satu. Selanjutnya satu demi satu yang lain maju membawa tugasnya, hingga tersisalah empat orang.

Namun sebelum focus pada empat peserta didik yang belum termotivasi tersebut, saya memberikan sola lanjutan untuk dikrjakan bagi yang sudah, yaitu soal nomor dua. Dan peserta didik sangat semangat karena mereka ingin segera dikoreksi dan mendapatkan nilai 100. Begitu juga denga peserta didik yang belum mengantarkan soal nomor satu ingin segera mengumpulkannya, meski dengan cara menyalin dari pekerjaan temannya. Dan kempat peserta didik tersebut membawa tugasnya untuk diperiksa. Lalu saya bertanya tentang jawaban mereka kenapa jawaban demikian, dan merekapun satu persatu mengambil bukunya lalu Kembali ke tempat duduk masing-masing. Sayapun mengikutinya ke tempat duduknya dan menjelaskan pada mereka maksud saol dan cara mengerjakannya, Ketika mereka paham maka semangat dan motivasinya meningkat. Belpun berbunyi tanda akhir pelajaran dan mereka mampu mengerjakan tiga soal untuk hari ini.

Dari pengalaman tersebut, kami dapat berbagi pengalaman dan kesimpulan yaitu

1.      Jika kita mengajar dalam suasana hati yang fress, semangat peserta didik kita kan semangan dan materi akan tersampaikan walau waktu terbatas.

2.      Apabila memberika tugas atau Latihan jangan lupa untuk ditagih, lalu dikoreksi serta memberikan penilaian dan penghargaan sebagai tanda atas usahanya.

Mari kita manfaatkan wadah yang telah dibuat oleh teman kita untuk saling berbagi dengan niat untuk meningkatkan kompetensi kita sebagai pendidik.

Semoga ini awal yang baik untuk meningkatkan kompetensi dan kebersamaan kita semua, terimakasi karena sudah memberikan tempat untuk berbagi cerita.

Kamis, 25 November 2021

GURU PELITA PENERANG KAHIDUPAN

 

SELAMAT HARI GURU NASIOLAN

Guru, sering dimaknai oleh sebagian besar masyarakat kita adalah orang yang digugu dan ditiru. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia guru merupakan orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Dan lebih luas guru dimaknai sebagai setiap yang mengajarkan kita tentang suatu hal dapat menyebutnya sebagai guru, karena telah memberikan kita ilmu atau pengetahuan baru.

Perkembangan Ilmu Pengatahuan dan teknologi yang begitu cepat, sebagian orang mengganggap bawah peranan guru sudah tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini disebabkan oleh tenologi yang memudahkan setiap orang untuk belajar secara mandiri. Saat ini, semua orang dapat belajar apapun melalui internet, anak-anak sekolah bisa dengan mudah mendapatkan jawaban untuk tugas-tugas sekolah mereka. begitu juga dengan orang-orang melakulan sebuah pekerjaan tanpa harus bertatap muka secara langsung. semua itu membuat peranan guru semakin terpinggirkan munurut sebagian orang.

Namun hal tersebut tidak sangat tidak pas atau tidak sesuai, karena kenyataan yang kita hadapi hari-hari ini ditengah pandemi Covid-19 persanan guru sangat dibutuh oleh semua peserta didik dan orang tua. Berapa banyak orang tua yang stres karena tidak mampu mengajarkan anak-anaknya meskipun didukung oleh teknologi yang canggih. Masih banyak anak-anak yang mendambakan sosok guru yang dapat membimbing, mengarahkan, melatih, menjadi contoh dan teladan bagi mereka. karena bagaimanapun canggihnya teknologi tidak mampu mengajarkan etika dan akhlak untuk para peserta didik, hanya guru yang mampu melakukan itu semua. hal itulah yang membuat peranan guru tidak bisa tergantikan, karena guru itu mendidik bukan hanya mengajarkan sebuah topik pada satu mata pelajaran maka sangan pantas jika guru dikatakan pelita kehidupan.

Menjadi Guru pada abad 21

Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bad 21 ini guru harus mampu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Baik itu perubahan cara belajar, pola pikir perutama pada pola tingkah laku. Untuk itu menjadi guru pada abad 21 ini, setidaknya harus menguasai kompetensi atau yang lebih dikenal dengan istilah kecakapan abad 21. Kompetensi yang dimaksud yaitu kreatif, komunikatif, kolaboratif dan berfikit tingkat tinggi, hal inilah yang harus di asah dan dilatih oleh guru-guru masa kini.

Guru harus kreatif dalam mengelolah dan menggunakan kemajuan teknologi untuk pembelajaran sehingga mampu meningkatkan minat dan semangat peserta didiknya untuk belajar. selain itu guru abad ini dituntut untuk selalui berdiskusi dan berkomunikasi secara intensif dengan sejawatnya, baik itu dalam satu komunitas mata pelajaran maupun lintas mata pelajaran. karena dengan komunikasi tersebut akan ada pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat diterapkan pada peserta didik yang diajarkan

Apabilah sudah terjalin komunikasi yang baik dengan sejawat, maka akan melahirkan ide-ide kreatif untuk melakukan kolaborasi dalam proses kegiatan belakar mengajar dikelas. kolabotasi dapat dilakukan dalam satu mata pelajaran dengan membentuk tim teching maupun kolabotasi antara mata pelajaran yang serumpun. jika hal ini mampu kita laksanakan maka peserta didik kita akan termtivasi untuk selalu belajar, karena guru-gurunya mampu berkreasi dalam proses pembelajaran. Dan yang terakhir komptensi yang harus diasah oleh guru masa kini berfiki kritis (berfikit tingkat tinggi)

Tidak ada kata terlambat untuk terus balajar dan menyesuaikan diri. mari terus semangat untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi masa kita. Guru harus lebih dulu mengetahui, mengenal dan menggunakan teknologi sebelum pserta didiknya.

Kamis, 18 Maret 2021

Menyongsong bulan Suci Ramadhan dengan suka cita


oleh : Kusnadin

Program Jum'at Berkah, Edisi jum'at 19 Maret 2021. Program ini tetap berjalan, walaupun pandemi covid-19 melanda daerah, bangsa dan dunia. Kegiatan ini selalu terlaksana dan semua warga sekolah yang muslin mengikutinya. Adapun warga sekolah yang mengikuti kegiatan meliputi pendidik dan tenaga kependidikan, baik laki-laki maupun yang perempuan. kegiatan berlangsung di mushala SMPN 3 lingsar dan dipandu oleh pembina imtaq bapak Lalu Sultanudin, S.Ag.

Adapun susunan acara yang biasa kami lalui yaitu pembukaan, sambutan kepala sekolah, pembacaan surat yaasin, dan pengajian umum. Penyampaian pengajian umum biasanya disampaikan oleh bapak Ust. H. Abidin, SS. Materi yang menjadi bahan diskusi beragam, mulai dari bersuci, shalat, tajwuid dan lain sebagainya. Sedangkan pada edisi jum'at kali ini mengangkat tema menyongsong bulan suci Ramadhan.

Jum'at berkah, edisi 6 Sya'ban 1442 H yang dipandu oleh pembinan Imtaq, mulai dari pembukan dan pembacaan surah yaasin. Bapak Kepala sekolah dalam sambutannya, mengajak untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa, karena sebaik-baiknya bekal adalah taqwa. beliua juga memberikan pesan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita. Selaia itu beliau menyampaikan untuk tetap semangat bekerja walaupun bulan Ramadhan dan sedang berpuasa. Hal lain yang beliau sampaikan kita harus melawan godaan iblis dan setan, baik yang tersebunyi maupun setan yang nyata.

Tiga tingkatan puasa

Dalam penyampaikan pengajian umum dengan tema menyongsong bulan suci Ramadhan. Bapak Ust. H. Abidin menyampaikan ada tiga tingatan orang berpuasa. Adapun tiga tingatan tersebut yaitu, pertama puasanya orang awam, puasa khusus dan puasa sangat khusus. Puasa orang awam yaitu puasa sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh orang muslin pada umumnya. Pada puasa ini orang masih hanya sebatas pada hanya menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai terbenam matarahari. Dan menahan atau menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa secara syariat.

Tingkatan puasa yang kedua yaitu puasa khusus. Puasa Khusus maksdunya yaitu selain menahan lapar, haus dan hal-hal yang membatalkan puasa secara syariat, juga menahan anggota badannya. Menjaga anggota badan meliputi, menjaga pandangan, pendengaran, kaki, tangan dan seluruh anggota badan. Menahan mulut untuk berkata kota atau membicarakan orang lain. Menjaga mata dari pandangan yang dapat menimbulkan syahwat, serta memeliha telinga dari mendengarkan hal-hal yang haram. Puasa khusus ini merupakan puasanya orang-orang shaleh.

Dan tingkatan puasa yang ketiga yaitu puasa sangat atau super khusus. Puasa super khusus merupakan puasa yang paling tinggi tingkatnya, karena selaian menahan lapar, haus dan anggota tubuh dari perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Namun juga menjaga hati untuk selalu mengingat Allah SWT dan menahan diri untuk mengurangi atau tidak memikirkan hal duniawi. Standar batalnya puasa bagi mereka sangat tinggi, yaitu apabila terbersit di dalam hati dan pikirannya tentang selain Allah, seperti cenderung memikirkan harta dan kekayaan dunia.

Sambutlah Ramadhan

Dalam mengakhiri penyampaiannya, Ust H. Abidin mengajak untuk belajar, berusaha dan mencoba untuk mencapai tingkatan puasa kedua dan ketiga. Yaitu puasa khusus dengan menahan seluruh anggota tubuh dari segala perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Dan puasa super khusus yaitu menjaga hari untuk selalu beriman, mengingat Allah SWT serta menjaga hati untuk mengurangi memikirkan dunia. Semoga kita diberikan hidayah untuk itu amin.

Marilah kita menyongsong bulan penuh rahmat dan ampunan. Sambutlah bulan penuh rahmat dan ampunan dengan suka cita. Bulan yang selalu dinanti dan ditunggu, bulan yang lebih baik dari seribu bulan. semoga kita sampai pada bulan tersebut yang tinggal duapuluh tiga atau duapuluh empat hari lagi. amiiinn

Rabu, 17 Maret 2021

Jumantara

 


oleh : Kusnadin

Selamat pagi sahabat Cakrawala Blogger Guru Nasional, jumpa lagi pada Kamis Menulis edisi 18 Maret 2021, dengan tema "Jumantara". semangaaaat

Jumantara merupakan kosa kata dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), namun sangat jarang kita mendengarnya. Menurut KBBI, jumantara merupakan awang-awang; langit; udara, dan saya baru mengetahui hari ini dari KBBI. Semuanya berkat mengikuti grup Cakrawala Blogger Guru Nasional yang selalu memberikan tema-tema yang menantang pada setiap edisi KamisMenulis.

Jumantara di smpn 3 lingsar pagi hari ini begitu bersahabat untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Smpn 3 Lingsar terletak di daerah pertanian, dan banyak sawah ynag mengelilinginya. Suasana alam ini memberikan semangat melakukan aktivitas dengan penuh gairah. Salah satunya menyelesaikan tantangan menulis pada program Kamis menulis dari dari sahabat lage. Ruang angkasa Lombok, khususnya di sekitar Smpn 3 lingsar begitu cerah dengan pancaran sinar mentari yang sangat terang. Suasana ini semakin indah, karena banyak sawah yang mengelilingi dengan tamanan padi yang mulai menguking. Pohon-pohon hijau yang memancarkan warna yang indah, semakin indah lagi dengan suara burung yang saling bersahutan.

Menikmati udara sejuk

Suasana semakin terasa nikmat dengan udara yang sangat sejuk, karena kondisi alam masih alami. Udaranya sangat sejuk, karena selain letaknya ditengah persawahan juga sangat dekat dengan bukit dan perkebunan. Pada salah satu bukit yang terletak di sebelah utara sekolah sedang berlangsung proyek pembangunan bendungan. Bendungan tersebut merupakan proyek pembangunan nasional yang akan mengairi perswahan di wilayah lombok barat bahkan sampai wilayah lombok tengah.

Pada pagi hari ini selain awang-awang yang cerah, udaya yang sejuk, langit juga begitu terang. Langit menampakkan warna aslinya tanpa ada awan yang menutupinya, dan burung-burung bernyanyi menari d atas pepohonan. Suasana yang begitu indah, jumantara hari ini sangat bersahabat. Keadaan alam ini tidak menjamin suasana hati dan kesehatan bagi manusia, karena masih ada teman atau sahabat yang kurang sehat. Apalagi kondisi masih dalam suasana Covid-19 yang melanda negara kita termasuk di daerah kami.

Kita hanya bisa berdoa dan berharap, semoga jumantara yang indah pagi ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua. Semoga suasaa langit, udara dan awang-awang pagi memberikan semangat untuk bekerja sepenuh hati. Manjadi obat untuk menyembuhkan penyakit bagi orang-orang yang sedang sakit. amiinn




Rabu, 10 Maret 2021

Aku dan Kamu menjadi Kita, yang menanti Dia


oleh : Kusnadin

Selamat pagi sahabat Cakrawala Blogger Guru Nasional, jumpa lagi pada Kamis Menulis edisi 11 Maret 2021, dengan tema "aku kamu dan dia". Meskin hari libur, tapi mencoba untuk tetap mengikuti sahabat2 yang luar biasa dan berusaha untuk tetap belajar. 

Aku dan kamu berasal dari daerah dan suku yang berbeda. Aku terlahir dari suku Mbojo di Daerah Bima, tepat di Desa Rite kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Sedangkan kamu berasal dari Lombok Barat dengan suku Sasak. Kamu merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dan aku anak pertama dari empat bersaudara juga. Aku dan kamu memiliki perbedaan umur yang cukup jauh yaitu aku lahir pada tahun 1984 dan kamu lahir tahun 1990. Namun semua perbedaan itu tidak menajdi penghalang untuk saling mengenal.

Aku dan Kamu saling mengetahui sekitar september atau oktober 2009 walaupun hanya sekedar tau nama. Karena aku bekerja sebagai tenaga admistrasi di tempat kamu kuliah. Sejak saat itu semua biasa saja antara aku dan kamu, namun menjadi luar biasa ketika kamu akan mengakhiri studimu. Itu terjadi sekitar bulan september atau oktober juga namun tahun yang berbeda yaitu tahun 2012. Aku dan kamu mulai saling mengenal lebih jauh, aku tahu rumahmu dan kamupun tahu tempat tinggalku. Seiring berjalannya waktu aku dan kamu semakin dekat, aku perkenalkan kamu dengan keluargaku dan aku juga memperkenalkanku pada keluargamu. Sampai pada akhirnya, Ahad 19 Mei 2013 aku dan kamu menjadi kita, dalam satu ikatan pernikahan

Sejak saat itu kita menjalankan semua skenario yang telah di tentukan oleh sang sutradara kehidupan. Suka dan duka, senang dan susah datang silih berganti, tetapi aku dan kamu yang telah menajdi kita tetap bersatu sampai hari ini. Meskipun demikian ada doa yang selalu kita panjatkan dan haraparan yang kita nantikan. Kita merindukan dia yang menjadi buah dari cinta aku dan kumu. Waktu terus berjalan, semua usaha telah kita coba baik itu secara medis maupun nonmedis, namun belum juga ada tanda-tanda kehadiran dia. Tahun terus berganti dari 2013, 2014, 2015, 2016, dan waktu terasa sangat cepat berlalu. Namun kita tetap berusaha dan meyakini bahwa dia pasti akan hadir di antara kita.

Anak yang menjadi dambaan

Sampai akhirnya Allah SWT mengabulkan doa dan harapan kita, Januari 2017 dokter mengatakan selamat dan jaga kesehatan ibu dan calon bayinya. Kabar tersebut membuah kami sangat bahagia, namun kami tetep saja memiliki rasa ragu dan takut. Rasa itu mungkin karena telah lama menantikan dia, kini ada tanda akan kehadirannya di antara kami. Bulan terus berlalu, dan waktu kelahiran dia yang menjadi dambaan semakin dekat. Persiapan untuk menyambutnya mulai kami lakukan, mulai pakain bayi, tempat mandi, kasur bayi dan lain sebagainya. Hingga akhirnya kami mendengarkan tangisan pertamanya, sabtu 2 September 2017 pukul 17.00 wita yang bernama Ahmad Kinza Khairil Hanif.

Kini dia berumur 3.5 tahun dan sudah menajdi abang dari Ahmad Delvin Khairan Hanif yang lahir 20 maret 2020. Dia sudah memiliki adik, adiknya yang lahir pada saat awal mulai mewabahnya pandemi covid-19. Saat ini dia dan adiknya menjadi pelengkap kebahagiaan keluarga kami yang sudah menjadi mereke. Mereka yang akan menjadi penerus cerita kelurga kami dan semoga menajdi anak yang shaleh, bermanfaat buat sesama dan alam sekitar. ammiiin



Senin, 08 Maret 2021

Mengenal Akun Pembelajaran dengan domain belajar.id




oleh : Kusnadin

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Akun Pembelajaran uang merupakan akun elektronik dengan domain belajar.id. untuk itu tidak ada kata terlambat untuk Mengenal Akun Pembelajaran dengan domain belajar.id. Adapun yang dapat menggunakan akun tersebut yiatu peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.

Peserta didik yang mendapatkan akun pembelajaran pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Program Paket A kelas lima dan kelas enam. Pada jenjang Sekolah Menengah Pertmana (SMP) dan Program Paket B kelas tujuh sampai dengan kelas Sembilan. Dan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Program Paket C kelas sepuluh sampai dengan kelas duabelas. Demikian juga pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas sepuluh sampai dengan kelas duabelas, sedangkan Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas 5 sampai dengan kelas 12. Untuk pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dan tenaga kependidikan yang meliputi kepala satuan pendidikan dan operator.

Manfaat Akun Pembelajaran

Mengaktifkan atau menggunakan akun pembelajaran memiliki manfaat antara lain. Pertama setiap pemilik mendapatkan akses ke layanan pendukung pembelajaran dalam (GSE) G Suite for Education secara otomatis. Kedua, pembuatan dan penggunaan Akun pembelajaran bebas biaya, dan kita hanya menggunakannya saja. Ketiga, penggunaan layanan pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education bebas biaya. Keempat, sistem Google mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi.

Kelima, untuk mengakses layanan lain milik Kemdikbud, serta berbagai layanan pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google dapat menggunakan akun pembelajaran. Adapun layanan GSE antara lain Google Drive, Meet, Classroon dan masih ada lagi yang lainnya dan pemilik Akun dapat memanfaatknya. Semua layanan tersebut dapat menggunakan secara langsung dan gratis dengan menggunakan Akun pembelajaran

Cara Aktivasi Akun

Adapun cara mengakses dan mengaktifkan Akun Pembelajaran ialah: Pertama, operator satuan pendidikan masuk ke laman pd.data.kemdikbud.go.id, dan login dengan menggunakan dapodik. Kedua, setelah masuk laman tersebut, operator satuan pendidikan memilih tombol "Unduh Akun" untuk mengunduh dokumen Comma Separated Values (CSV) yang berisi daftar nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) di satuan pendidikan yang bersangkutan.

Ketiga, operator satuan pendidikan mendistribusikan  tersebut kepada setiap pengguna  di satuan pendidikan yang bersangkutan. Pengguna tersebut meliputi pendidik, peserta didi kelas tujuh sampai kelas sembilan dan tenaga kependidikan. Keempat, untuk mengaktifkan , pengguna menggunakan user ID dan password untuk login di laman mail.google.com; Kelima, pengguna menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan  serta mengganti password Akun Pembelajaran.

Segera Aktifkan Akun pembelajaran

Perlu diketahui, bahwa Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemdikbud ke peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud harus menggunakan Akun Pembelajaran.

Pemiliki Akun pembelajaran harus segera mengaktifkan dan memanfaatkannya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Untuk memanfaatkannya, bisa berdiskudi melalui komunitas, atau tutorial. Karena Akun pembelajaran apabila pemiliki tidak mengaktifkan sampai 30 Juni 2021 akan nonaktif secara otomatis.

Untuk itu Mengenal Akun Pembelajaran bagi Pendidik, Tenaga kependidikan dan peserta didik yang sudah mendapatkan Akun pembelajaran segera mengaktifkan. Sebab, selain dapat digunakan untuk pembelajaran, melalui Aku pembelajaran tersebut mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud.

Menikmati Hari Bersama Keluarga tercinta

oleh : Kusnadin

Pada hari Minggu, 7 Februari 2021 saya bersama istri dan dua jagoan Kinza dan Delvin berkunjung kerumah nenek. sekaligus untuk berkumpul menikmati hari bersama keluarga tercinta di tempat yang penuh sejarah. Kegiatan berkumpul seperti ini rutin kami lakukan minimal satu kali dalam sebulan, namun pada kali ini lebih dari satu bulan. Sehingga hail ini membuat jagoan kecil saya si Delvin yang baru berumur 11 bulan merasa takut dengan anggota keluraga yang lain. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, karena nenek memberikan beberapa mainan sehingga ia senang dan ikut bermain bersama. Dan merekapun bermain bersama hingga sampai waktu pulang kerumah masing-masing.

Setiap kali berkumpul sepeerti itu, yang wajib kami lakukan adalah makan bersama-sama. Makanan yang kami nikmati biasa-biasa saja nasi bersama sayur bening, dan ikan goreng, atau nasi bersama sayur, dan tahu atau tempe. Namun menjadi lebih nikmat dan menyenangkan ketika kami menikamtinya secara bersama-sama. Sehingga, ada dari salah satu anggota keluarga menyatakan bahwa, apapun makanannya di sini terasa sangat enak. 

Selain itu kami biasa membuat berbagai jenis makanan tambahan, atau camilan untuk menemani sambil bercerita aktivitas masing-masing. Makanan itu biasa, gorengan, rujak, es dan lain sebagainya. Selain membuatnya sendiri dengan bahan yang sudah persiapkan dan di bawa dari rumah masing-masing. Kadang-kadang kami memesan secara melalui grap atau gojek, dan yang menjadi keseruannya ketika pesanan datang tidak ada yang mau keluarkan uang sehingga membuat panik yang pesan. semua itu menjadi keseruan dan candaan yang membuat kami rindu untuk berkumpul kembali.

Bermain bersama-sama

Setiap kali ingin berkumpul menikmati hari bersama keluarga tercinta di tempat yang penuh sejarah. Kami selalu mengatur rencana, kapan, dimana dan apa yang akan dinikmati ketika bertemu. Kami biasa berkumpul pada awal bulan bersamaan dengan pertemuan rutin keluarga Ambalawi yang ada di Mataram. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin setiap bulan untuk menjalin silaturrahin kelurga dari Kecamatan Ambalawi - Bima yang berdomisili di Mataram. Tempat untuk pertemuan yaitu di rumah anggota secara giliran sesuai jadwal yang disusun oleh pengurus.

Setelah acara itulaha kami biasa melanjutkan berkumpul di rumah kami, di Akasia III no.15 Karang Jangkong. Tempat ini merupakan titik berkumpul karena di sini kami berasal, belajar dan tumbuh sampai akhirnya kami memiliki tempat tinggal masing-masing. Di sini tempat kami berkumpul melepas rindu, bermusyawarah, atau merencakan sesuatu.

Pada sisi yang lain anak-anak menikmati pertemuannya dengan gaya dan cara mereka. Mereka yang biasa berkumpul bersama kami, sebanyak enam orang. Dira (11), Fais (8), Alif (4), Kinza (3,5), Delvin 11 bulan dan Aza 4 bulan. Jika sudah bermain bersama pasti ribut, bukan anak-anak jika tidak ribut. Entah itu disebabkan saling merebut mainan, rebutan makanan, dan lain sebagainya, namun semua itu tidak berlangsung lama. 

Seperti anak pada umumnya, mereka bercanda sambil berlarian, saling mengejar satu sama lainnya. Selain itu mereka ada kalanya mereke duduk sambil bermain dengan seriusnya. Namun ada juga yang meminta untuk bermain HP, atau meminta untuk membelikan makanan kesukaannya. Dan macam-macam tingkah aneh anak pada umumnya, tapi semua itu menjadi kebahagian bagi mereka bisa bermain bersama.  Karena itu mereka selalu merindukan untuk berkumpul apabila lama tidak bertemu, terutama selama pandemi covid membuat kami terkadang ragu untuk melepas kangen.

Bersama-sama itu Indah

Setiap kali berkumpul menikmati hari bersama keluarga tercinta di tempat yang penuh sejarah. Anak-anak kami selalu mengajaknya untuk makan bersaman dan kadang-kadang mereka juga tidur siang bersama. Ketika waktu makan tiba mereka ikut makan bersama dan nenek mengajak mereka berlomba siapa yang lebih dulu habis makanannya. Yang menjadi perhatia saat makan, anak saya bernama Kinza. Karena ia kuat makan, suap nasi sendiri dengan lauk kesukaan kecap dan kelur goreng. Berbeda dengan Alif yang susah sekali untuk makan, Begitu juga dengan Dira dan Fais yang harus dipaksa untuk sekedar makan.

Setelah selesaikan makan, mereka melanjutkan kembali aktivitas bermainnya. Namun pada hari itu nenek mengajak mereka untuk tidur siang, dan mereka tidak ada satupun yang mau tidur. Sampai-sampai nenek berjanji akan memberikan hadiah kepada siapa yang tidur lebih dulu. Namun mereka lebih memilih salingga mengganggu supaya tidak tidur, hal itu sampai hingga tiba waktu ashar.

Jika sadah tiba waktu ashar mereka mulai bermaik mendekati keran air, supaya nenek menyurh mereka untuk mandi. Dan merekapun mendapatkan perintah untuk mandi, dengan cekapatan mereka membuka pakaian dan berlari sambil bermain air. Ketika mereka sudah seperti itu, sangat sulit untuk menyuruh berhenti jika tidak dipaksa.

Ketika mereka sudah selesai mandi dan memakai pakaiannya, mereka mulai terlihat kelelahan dan mengantuk. Itu bertanda waktu untuk berpisah dan kembali kerumah masing-masing telah tiba. Dan kamipun berangkat menuju rumah masing-masing dengan arah yang berbeda-beda. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kesehatan untuk berjumpa kembali pada waktu dan bulan yang akan datang. Ammiiinn!

Rabu, 03 Maret 2021

Melawan ketidaktahuan dengan Mencoba, dan Belajar

 Melawan ketidaktahuan dengan Mencoba dan Belajar

oleh : Kusnadin



Selamat pagi sahabat Lage, jumpa lagi bersama Kamis Menulis edisi 4 Maret 2021, dengan tema "menceritakan tentang hambatan yang pernah dialami dan bagamana upaya mengatasinya"

Awalnya ingin mengungkapkan ide, gagasan dan konsep melalui tulisan, namun tidak memiliki keberanian untuk mencoba, dan tidak mempunyai pengatahuan untuk melakukannya. Selain itu kurang memahami harus menulis apa dan caranya bagaimana juga menjadi hambatan untuk memulainya. Sangat berat dan sangat sulit bagi sayay untuk melawan ketidaktahuan tersebut.

Pada tahun 2016/ 2017, ketika masih di SMPN Satu Atap 1 Batukliang Lombok Tengah. Bapak kepala mengajak untuk mencoba menulis apapun yang ada dalam pikiran walaupun beberapa paragraf. Waktu itu langsung action dengan menulis biografis secara singkat, hal itu membuat Kepala sekolah senang dan memberikan motivasi. Karena beliau merasa sudah mampu memberi dorongan untuk memulainya dari hal-hal yang sederhana. Seiring berjalannya waktu, dan tugas tambahan sebagai operator sekolah yang mendesak, kegiatan belajar menulispun berhenti dengan sendirinya.

Hingga pada akhirnya, pindah tugas ke Kabupaten Lombok barat belajar menulis pada Blog tidak terwujud. Setelah pindah ke tempat yang baru yaitu SMP Negeri 3 Lingsar, keinginan untuk menulis ide, gagasan dan pendapat masih ada. Namun kurangnya pengetahuan tentang menulis dan blog menjadi hambatan dan penghalang. Padahal di sekolah baru ini, ada seorang teman yang terbiasa menulis, dan sudah menghasilkan beberapa buku. Namun masih merasa canggung, dan masih ada rasa malu untuk bertanya dan memulainya.

Mencoba Menyesuaikan Diri

Seiring berjalannya waktu, mulai merasa akrab dengan teman-teman yang seumuran dan memiliki pandangan sama dalam pendidikan. Salah satunya adalah teman yang hobi menulis, dan sudah menerbitkan beberapa buku, serta sedang merencanakan untuk menerbitkan buku selanjutnnya yang berjudul "Pahlawan Literasi". Namun saya belum juga mempunyai keberanian untuk mencoba bertanya bagaimana cara menulis, apalagi untuk mencoba melakukannnya.

Sampai akhirnya teman itu membagikan link grup whatsApp Cakrawala Blogger Guru, dan saya mencoba memberanikan diri untuk bergabung dalam grup tersebut. Bermodalkan grup dan cat-cat pada grup tersebut saya mulai bertanya-tanya pada teman tersebut, dan saya melakukannya beberapa kali untuk mencari cerita, pengalaman orang-orang untuk memulai menulis. Teman tersebut selalau membagikan cerita yang memotivasi saya, teman tersebuat merupakan sahabat kita semua yaitu mas Sudomo, S.Pt.

Membaca beberapa cat dalam grup whatsApp, mendengarkan cerita pengalaman dari sahabat kita pak Sudomo, akhirnya saya mencoba melawan ketidaktahuan saya. Yaitu melawan atau mengatasi ketidakberanian mencoba, tidak adanya pengetahuan, serta rasa malu untuk bertanya. Dengan cara meyakinkan diri saya bahwa semua orang mempunyai kemampuan dan potensi untuk melakukan semua hal termasuk menulis.

Melawan Ketidaktahuan

Mengatasi ketidakberanian untuk mencoba, tentu saja dengan cara saya harus memberani mencobanya. Dan pada kamis menulis edisi 11 Februari 2021 yang mengangkat tema terima, sadari perbaiki itu merupakan tulisan saya yang pertama. Karena ini pengalaman pertama, banyak hal terbayang dalam pikiran saya bagaimana tanggapan anggota grup, apa komentar, dan lain sebagainya. Namun yang saya dapatkan sungguh luar biasa, tanggapan memberikan semangat dan motivasi untuk terus mencoba. Ditambah lagi dengan sahabat saya selalu memberikan motivasi untuk terus mencoba menulikan apapun.

Selain menjaga untuk tetap konsiten mencoba untuk menulis, saya juga mempelajari penggunaan kalimat pasif, kalimat aktif, kata-kata transitif. Saya terus berusaha menambah pengetahuan dengan diskusi bersama pak sudomo dan membaca cat-cat dalam grup whatsApp, tentang penggunaan tanda hubung dan lain-lainnya. Selanjutnya, saya terus mencoba secara berulang-ulang untuk menulis, walaupun tulisannya begitu-begitu saja gaya dan isinya. Karena berdasarkan pengalaman yang saya dengar bahwa untuk menulis itu membutuhkan konsistensi, dan saat inipun saya melakukannya. Walaupun isinya hanya cerita pengalaman mengikuti grup WhatsApp akrawala Blogger Guru.

Maka marilah kita melawan ketidaktahuan kita dengan cara harus mempunyai keyakinan untuk berani mencoba, jangan pernah berhenti untuk belajar dan lakukan terus berulang-ulang. Ingatlah bahwa belajar itu sepanjang masa, dan jangan putus asa untuk tetap melakukan hal-hal yang baik secara berulang termasuk menulis.

baca juga Membaca yang Tersurat Maupun Tersirat dalam kehidupan

Senin, 01 Maret 2021

Memberi contoh atau Menjadi Contoh


Memberi contoh atau Menjadi Contoh

oleh : Kusnadin

Kehidupan pada era digital sekarang ini membutuhkan orang yang menjadi atau memberi contoh, karena kemajuan teknologi membuat orang disekitar lebih banyak belajar dari media sosial. Semua orang bisa menjadi maupun memberikan contoh pada orang lain, karena setiap orang memiliki cara berfikir dan berprilaku yang berbeda. Demikian juga orang-orang di sekitar membutuhkan orang yang menjadi contoh atau memberikan contoh dalam kahidupan di eradigital. Sehingga, sangat memerlukan orang-orang menjadi contoh atau memberi contoh, untuk menjalani kehidupan sesuai dengan atauran maupun norma-norma dalam masyarakat.

Untuk menjalakani proses kehidupan sesuai dengan norma dalam masyarakat, perlu menjadi contoh atau memberi contoh yang sesuai aturan maupun yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Orang tua bisa memberikan contoh kepada anak-anak, seperti apa bisa mereka lakukan dan yang tidak boleh mereka kerjakan. Selain itu orang tua juga dapat menjadi contoh bagaimana berkata-kata yang baik dan sopan. Orang Tua juga bisa menjadi contoh bagaimana bersikap terhadap yang orang sebaya maupun orang lebih tua.

Trik Memberi contoh atau Menjadi contoh

Demikian juga dengan para guru dan pemimpin-pemimpin pada suatu perusahaan. Guru bisa memceri contoh dengan menceritakan kisah-kisah yang para nabi, kisah para pahlawan maupun orang-orang yang menjadi panutan. Selain itu guru bisa memberi contoh dengan menyampaikan kisah-kisah sukses guru-guru berprestasi atau siswa-siswa yang berprestasi. Seorang pemimpin memberi contoh dengan menceritakan kisah sukses pimpinan atau menejer dalam sebuah perusahaan.

Selain memberikan contoh kita juga bisa menjadi untuk orang-orang di sekitar kita, sebab menjadi contoh lebih baik daripada memberikan contoh melalui kisah atau cerita sukses orang lain. Supaya dapat menjadi contoh kita harus memiliki sikap yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku, selain itu kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan juga mempengaruhi kita untuk menjadi contoh. Selanjutnya agar menjadi contoh kita harus melaksanakan terlebih dahulu, sebelum menyampaikan kepada orang lain.

baca juga https://kusgurusmp3lingsar.blogspot.com/2021/02/bukan-takut-tapi-segan.html

Jadilah contoh jangan beri contoh

Orang tua melaksanakan shalat lebih awal supaya menjadi contoh bagi istri dan anak-anaknya. Guru harus berpakain rapi agar menjadi contoh bagi anak-anak didiknya, selain itu guru harus tetap belajar sehingga menjadi contoh bagi peserta didiknya untuk terus belajar. Pemimpin hadir lebih awal agar menjadi contoh bagi bawahannya, disamping itu harus memberikan perlindungan bagi orang-orang dipimpinya. Semua orang dapat menjadi contoh, asalkan dia mampu menyatukan ucapan dan perbuatannya, menjaga diri dari perbuatan yang melanggar aturan dan norma yang berlaku dalam kehidupan.

Dalam memberikan contoh maupun menjadi contoh, pasti memiliki kendala dan tantangan. Namun bukan hidup namanya jika tidak mengandung tantangan dan kendala. Saat memberikan contoh petani sukses orang mengatakan dia aja belum sukses. Dan ketika menceritakan sejarah guru berprestasi orang berkata dia saja tidak berprestasi. Hal yang serupa juga akan terjadi ketika kita menajdi contoh, maka orang-orang akan mengatakan sudahkan anda melakukanya.

Memberi contoh dalam kehidupan ini lebih kepada menyampaikan pendapat atau kisah, sedangkan menjadi contoh menuntut kita untuk melakukan lebih dahulu sebelum kita menyampaiaknnya. Menjadi contoh mengkin lebih dekat maknanya dengan teladan. Teladan merupakan sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya).

Untuk itu, marilah kita lebih banyak menjadi contoh bagi orang-orang di sekitar dari pada memberi contoh. Pada era sekrang ini sangat memerlukan orang yang menjadi contoh atau teladan dalam proses kehidupan yang serba instan. Sebab pola pikir orang-orang saat ini semua ingin yang cepat dengan hasil maksimal, selain itu orang sekarang menginginkan jawaban dari semua pertanyaannya, dan jawaban paling tepat adalah menajdi contoh.

Rabu, 24 Februari 2021

Cerita Masa Kecil

 



Cerita Masa Kecil

oleh : Kusnadin

Lahir dari keluarga petani, menikmati sayuran meruapkan hal yang biasa. Ada berbagai jenis sayur-sayuran yang manjadi tanaman wajib, antara lain kelor, kacang panjang, jagung dan timun. Ada berbagai jenis sayur-sayuran tersebut, ada yang biasa memakannya secara langsung secara mencah seperti kacang panjang dan timun. Bisa memasaknya secara menjadi sayur asam atau sayur bening. Dan bisa juga memasaknya secara terpisah sesuai selera masing-masing.

Makan sayur-sayuran hijau beberapa tahun yang lalu merupakan kebiasaan orang-orang di wilayah pegunungan. Karena di daerah tersebut, sayuran hijau mudah untuk mendapatkannya. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan banyaknya penelitian, semakin banyak orang memakan sayuran. Kerana sayur-sayuran memiliki banyak mafaat

Untuk telur memakan telur sangat langka, karena harus mempunya ayam, bebek atau itik. Dan yang memiliki ayam, itik, dan bebek juga tidak berarti terus menerus makan telur. Karena lebih memilih untuk mengaremkan supaya perkembangbiakan. Orang-orang yang makan telur itu, lebih banyak orang yang memiliki tingkat ekonomi lebih untuk membelinya. Sedangkan memakan sayur-sayuran itu identik dengan orang-orang ekonomi lemah. Dan dalam kondisi ini sebagian besar pada orang-orang yang bermata pencaharian petani.

Manfaat sayuran hijau

Kini sayur-sayuran hijau menjadi idola orang-orang yang hidup di kota. Ada beberapa alasan kenapa orang-orang kota sekarang lebih banyak yang memakan sayur-sayuran hijau. Karena berdasarkan beberapa pendapat para ahli, sayuran hijau, seperti kacang panjang, dan timun memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat kacang panjang yaitu, memelihara kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker dan banyak lagi yang lain. Manfaat timun antara lain, kesehatan kulit dan rambut, mengontrol kadar gula, melawan kanker serta masih banyak manfaat lainnya.

Adapun untuk menikmati sayur-sayuran seperti kacang panjang, jagung dan timun dulu banyak di daerah-daerah pertanian. Sekarang untuk menikmatinya bisa rumah makan, restauran atau lesehan-lesehan di kota besar. Dan di tempat-tempat tersebut anda bisa memesan sayur bening dari kacang panjang, sayur bening jagung, atau sayur bening jagung campur kacang panjang. Selain itu, jagung dan kacang panjang bisa memasaknya menjadi sayur asam atau sayur pedas panas. Sekaligus bisa menikamti sambal timun dan telur gorengnya.

Menikmati sayur-sayuran hijau mengingatkan kembali pada masa kecil. Gambar tersebut membuka kembali memori masa kecil di kampung halaman. Tempat yang menghasilkan sayur-sayuran hijau, seperti kelor, jagung, labu, kacang panjang dan lain sebagainya. Semoga lahan pertanian tetap terjaga kesuburanya. Dan para petani kita selalu sehat untuk tetap mengahasilkan hasil pertanian yang berkualitas. Sehingga kita dan generasi selanjutnya selalu sehat untuk kemajuan kita bersama.






Minggu, 21 Februari 2021

Bukan Takut, Tapi Segan

 


Bukan Takut, Tapi Segan
oleh : Kusnadin


Berdasarkan KBBI, segan dapat di artika merasa malu (takut, dan hormat) kepada (orang tua/guru, dll). Sedangkan takut bermakna merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana.

Hidup pada zaman yang hampir semua menggunakan teknologi sekarang ini. Masa dimana semua hal dapat kita ketahui hanya lewat Handphone. Semua bisa kita pelajari hanya dengan menggunakan Android. Hal ini membuat hubungan sosial dalam masyarakat cenderung indivual dan egois. Sehingga semakin pudar rasa saling menghargai, menghormati, maupun segan terhadap orang yang lebih atau sesama. Sekarang lebih banyak orang yang ditakuti, daripada yang disegani.

Realita hidup kita pada zaman android orang lebih banyak yang ditakuti daripada yang disegani. Apabila kita ingin disegani oleh anggota keluarga, maka kita harus bisa membangun rasa saling menghormati hak dan kewajiban antara anggota keluraga. Hal ini bisa tercipta, jika kita mampu menjadi teladan dengan sesuaikan ucapan dan perbuatan. Selanjutnya membiasakan diri mengucapkan terimakasih terhadap anggota kelurga yang telah membantu sekecil apapun. Selain itu berusaha untuk selalu meminta maaf apabila kita melakukan hal yang tidak sesuai atau salah. Hal ini sangat berat kita lakukan, jika kita tidak terbiasa terutama terhadap anak-anak dan anggota kelurga yang kebih kecil.

Sebagai seorang pendidik, kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk membuat anak segan dan menghormati kita. Jika menyuruh anak untuk berpakaian rapi, maka kita harus manjadi contoh untuk tampil rapi. Apabila kita memerintahkan anak untuk rajin, maka kita harus menjadi teladan dalam hal rajin. Seandainya kita melekukan kekeliruan baik itu menjelaskan materi atau hal lainnya, maka jangan ragu-ragu untuk meminta maaf. Selanjutnya biasanya mengucapkan terimakasih terhadap anak yang telah menghapus papan, atau mengangkat sampah. Apabila kita mampu melakukannya, maka anak akan belajar untuk menghargai dan dengan msendirinya rasa segan itu akan tertanam.

Sebaliknya untuk membuat anak dan orang-orang disekitar takut, maka kita bisa dengan cara memasang muka yang serius, berbicara dengan suara keras dan kasar. Rasa takut itu muncul ketika barang atau benda yang ditakuti itu ada didekat kita. Apabila anak atau peserta didik takut pada kita, maka mereka akan patuh hanya ketika kita ada didekatnya. Sebaliknya ketika kita tidak di dekatnya, mereka tidak taat terhadap apa yang kita perintahkan.

Untuk itu, marilah marilah kita menumbuhkan rasa menghargai, menghormati sesama supaya kita disegani. Karena era digital ini, hanya rasa yang tidak bisa anak-anak atau peserta didik pelajari melalui android. Kita hidup kembali rasa peduli sesama, menghargai dan menghormati yang tua dan mencintai dan mengasihi yang muda. Dengan demikian akan lahir rasa segan dalam diri generasi muda untuk dirinya, keluarga dan masyarakat Indonesia yang lebih baik.💪💪💪


 


Rabu, 17 Februari 2021

Bahadur dalam hidup kita yang adalah orang tua

Tantangan Kamis Menulis
18 Februari 2021 
"Bahadur"
Oleh : kusnadin


Tantangan Kamis Menulis
18 Februari 2021
"Bahadur"
Oleh : kusnadin

Bahadur menurut KBBI mempunya makna pahlawan; satria dan gagah berani, dan bahadur yang utama dalam hidup saya adalah kedua orang tua.
Ayah merupakan sosok satria yang gagah berani dalam keluarga, sedangkan Ibu adalah pahlawan dalam rumah tangga. Maka sangat pantas jika orang tua kita jadikan bahadur dalam hidup kita masing-masing.

Setiap keluarga mempunya kisah perjalanan yang berbeda-beda, begitu juga dengan anak-anak memiliki cerita masing-masing tentang perjuangan kedua orang tuanya. Orang tua yang bermata pencaharian sebagai petani, akan berbeda ceritanya dengan orang tua yang menajdi pedagang. Demikian juga dengan orang tua yang bekerja sebagai pengusaha tentu memeiliki kisah perjuangan yang berlainan dengan orang tua yang penjadi pendidik. Orang tua merupakan sosok Ayah dan Ibu yang pantas disebut sebagai bahadur dalam hidup, karena dari ayah dan ibu kita melakukan proses pejalaran yang pertaman dan utama.

baca juah https://kusgurusmp3lingsar.blogspot.com/2021/02/cerita-masa-kecil-oleh-kusnadin-lahir.html

Orang Tua Pahlawanku

Ayah merupakan sosok Bahadur dalam hidup yang gagah berani dalam keluarga. Figur ayah selalu jadi panutan dan tauladan dalam keluarga. Karena dari ayah kita belajar kerja keras, tidak putus asa dan menjadi pejuang sejati. Dari seorang ayah kita belajar mencintai keluarga, dan tanggung jawab. Selain itu ayah juga mengajarkan bagaimana dia melindungi anggota keluraganya dari segala bahaya dan bencana yang akan menimpa keluarganya.

Ayah siap melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, oleh karena ia rela pergi pagi pulang malam demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia tidak pernah putus asa berusaha mencari rezeki untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Ia juga selalu melindungi anggota keluarganya dari segala gangguan dan bahaya yang akan menimpa. Hal itu menunjukan betapa seorang ayah mencintai kelurganya.

Selain Ayah ada sosok Ibu yang menjadi bahadur dalam hidup rumah tangga. Ibu bersusah payah dalam mengandung selama sembilan bulan, selain itu beliau juga berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan kita ke dunia. Ia selalu bangun lebih pagi untuk menyiapkan kebutuhan suami yang akan mencari nafkah, serta kebutuhan anak-anak yang akan sekolah. Beliau mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang samaan, memasak sambil manjaga anaknya, menyuci sekaligus memandikan anak-anaknya.

Marilah kita mengingat kembali perjuangan kedua orang tua kita, yaitu ayah yang berjuang untuk memenuhi segala kebutuhan dan ibu menyiapkan segala kebutuhan hidup setiap hari. Apabila hari ini sosok Ayah dan Ibu kita masih ada, maka kita berdoa semoga Allah SWT memberi umur yang panjang, serta selalu sehat. Dan jika orang tua telah meninggal dunia, maka jangan lupa untuk selalu kirimkan doa supaya mereka mendapatkan kenkmatan kubur serta dijauhkan dari segala siksaan di alam kubur. Aamiiin!!!



Selasa, 16 Februari 2021

Ciptakan Pelangi atas warnamu yang beragam




oleh : Kusnadin

Rabu,17 Februari 2021


Pelangi tersusun dari beberapa warna yang berbeda, bukan tercipta satu warna. Adapun warna yang membentuk susunan indah itu adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Pelangi nampak sangat indah karena tersusun dari macam-macam warna dalam irama barisan yang teratur rapi. Setiap warna menempati posisi masing-masing dengan ukuran panjang sama dan lebar yang sama pula. Kehadirannya secara bersama-sama, demikian juga ketika warna merah belok ke kanan semua warna ikut seakan-akan ada komando untuk selalu bersama dan seirama. Semua yang tercipta di alam ini tersirat pelajaran yang luar biasa, supaya kita bersyukur atas nikmatNya. Maka, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.

Menciptakan Pelangi dalam kehidupan


Jika kita memperhatikan dan mengamati secara seksama pelangi mengandung pelajaran yang luar biasa. Untuk membuat kehidupan di zaman sekarang ini seindah pelangi, maka kita dapat melakukan beberapa hal antara lain. Pertama kita dapat mengambil pelajaran yaitu, tidak pernah mengambil posisi atau tempat orang lain sesuai tugas pokok dan fungsi kita dalam kehidupan. Dalam keluarga masing-masing anggota keluarga memiliki kedudukan dan tugas yang berbeda. Demikian juga dalam masyarakat dan lingkungan pekerjaaan, setiap orang memiliki tugas serta fungsi masing-masing.

Seorang guru silahkan melaksanakan tugas mengajarnya dengan profesional. Para Pengusaha biar mereka melakukan proses usahanya dengan kejujurannya. Pendakwah memberikan pencerahan bagaimana melaksnakan norma, aturan, hak dan kewajiban dalam kitab suci kita masing-masing. Begitu juga dengan profesi-profesi yang lain menjalankan tupoksinya masing-masing. Jika hal ini kita melaksanakannya, maka pasti akan tercipta keindahan layaknya pelangi. Perhatikanlah ketika pelangi muncul hari ini susunan warnanya akan tetap sama ketika dia hadir besok, lusa, dan seterusnya. Tidak pernah berganti susunan atau mengambil posisi warna lain atau ukuranya melebihi dari warna yang lainya.

Pelajaran yang kedua dari pelangi adalah perlunya team yang kompak dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah team tidak harus memiliki kemampuan yang sama, namun membutuhkan anggota yang kompak atau sepaham (sehati) dalam menjalankan sebuah tugas dengan baik. Latar belakang pendidikan, kemampuan, asal usul tidak perlu sama, tetapi memerlukan kesamaan konsep dan tujuan yang sama untuk dicapai. Umur bisa saja terpaut jauh, warna kulit boleh saja berbeda, namun memiliki keinginan dan harapan yang sama untuk kita raih. Semua perbedaan latar belakang, kemampuan, pengetahuan, umur, asal usul jika kita memiliki satu tujuan, kesamaan konsep, maka akan melahirkan keindahan seperti pelangi. Pelangi terlihat sangat indah dan menawan karena tersusun dari warna yang berbedaan tidak terbentuk dari satu warna saja.

bacaj juga https://terbitkanbukugratis.id/wp-admin/post.php?post=23050&action=edit&classic-editor

Buatlah Hidup seindah pelangi

Ciptakan pelangi dalam kehidupan ini supaya terpancar keindahan atas perbedaan yang kita miliki. Belum terlambat bagi kita untuk kembali fokus pada tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, sesuai dengan posisi kita dalam keluarga, lingkungan pekerjaan maupun masyarakat berbangsa dan bernegara. Selain itu, untuk menciptakan keindahan layaknya pelangi atas perbedaan yang kita miliki, yaitu saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing. Semoga kita bisa menciptakan keindahan dan kedamaian. Marilah fokus pada tujuan, harapan dan keinginan secara pribadi maupun kelompok. Terakhir mari kita ciptakan pelangi di keluarga, dan masyarakat untuk Indonesia maju.


Senin, 15 Februari 2021

Romantika Hidup


Romantika Hidup

oleh :

kusnadin

Selasa, 16 Februari 2021


Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan oleh dua hal yang selalu bertolak belakang. Dua hal ini selalu datang silih berganti dan mustahil akan hadir bersamaan dalam satu waktu. Yaitu siang dan malam, susah dan senang, untung dan rugi, tawa dan tangis, serta banyak lagi yang lainnya.

Setiap manusia pasti dan pasti pernah mengalami hal-hal tersebut. Ketika kita memulai aktivitas dengan penuh semangat, belum tentu semnagat itu sampai akhir. Saat seseorang mengalami kerugian dalam berdagang, mungkin besok ia akan mendapatkan keuntungan. Pada saat kita menjemput pagi yakin dan percayalah dalam beberapa jam kemudian akan berganti malam.

Dua keadaan yang selalu silih berganti datang dan tidak pernah abadi. Hari ini kita tertawa dengan penuh riangnya, siapa tahu besok tangis kesedihan sedang menanti. Sekarang kita berjumpa dengan teman dan sahabat, tidak ada yang dapat memastikan hal itu akan terulang besok. 

Dua perkara yang akan selalu kita alami dan hadapi, dan tidak selalu sesuai harapan kita. Apabila harapan yang kita inginkan berbeda dengan apa yang kita alami inilah yang dinamakan masalah. Lalu bagaimana kita menghadapi dua hal yang selalu mengintai kita dan selalu bertolak belakang. 

Sebagai manusia yang memiliki keimanan kepada Allah SWT, tuhan yang Maha Esa. Tentu saja hal yang pertama adalah yakin bahwa kita alami dalam hidup merupakan ketentuan Allah SWT. Karena semua yang terjadi dalam hidup ini merupakan ketentuan Allah SWT setelah kita berusaha dan berikhtiah sesuai kemampuan kita masing-masing. 

Adapun yang kedua, kita harus selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi dua hal yang selalu berlawanan tersebut. Dengan cara menanamkan dalam hati kita bahwa ketika mengalami kesusahan yakin dan percaya setelah itu akan hadir kebahagiaan. Dengan demikian kita akan  menjalani dan menikmati kesusahan dengan sabar, kerena kebahagiaan telah menanti disana. Ketika kita mendapatkan keuntungan jangalah terlalu bersenag gembira. Perbanyaklah merenung dalam hati, sebab bukan tidak mungkin setelah itu kerugian sedang menunggu. Begitulah jalan yang kita tempuh, semua membutuhkan hati dan jiwa yang selalu siap menhadapinya. 

Tidak ada diantara kita yang hidupnya selalu bahagia, sebalik tidak mungkin seseorang hidupnya penuh dengan kesusahan. Setiap manusia pasti perna merasakan pahitnya susah, demikian juga semua kita pernah menikmati manisnya kehabigiaan. Seorang bapak pasti pernah merasa paling bahagia ketika kelahiran anak yang telah lama dinantikannya. Sebailiknya pernah mengalami penderitaan manakala anak atau anggota keluragaan mengalami musibah. Pengusaha juga melewati masa-masa sulit ketika merintis usahanya kemudian dia menikmati hasilnya dengan penuh kebahagiaan setelah menjalini semua ujiannya.

Maka, marilah kita menikamti proses hidup kita masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian yang dimiliki. Jalani semua prosesnya sebagai ujian dan pelajaran sebagai bahan refleksi dikemudian hari. Syukri apapun yang kita capai dari proses yang sudah kita jalani karena tidak ada yang abadi di dunia ini. 💪💪💪

Minggu, 14 Februari 2021

Membaca segala ciptaan dalam kehidupan

 

oleh : kusandin

Senin, 15 Februari 2021

Perintah yang pertama adalah iqra (bacalah). Bagaimana kita membaca sementara belum mengenal huruf ataupun angka. Kita mulai membaca dengan mengenal lingkungan dan alam sekitar kita. Anak mulai mengenal lingkungan dengan belajar memanggil, ayah atau bapak, ibu atau mama. Ketika baru lahir Ibu memberikan kita asi, karena belum mampu mengunyah dan mencerna nasi. Seiring berjalannya waktu usia bertambah, kemampuan untuk mengenal, mencerna, dan lainnya juga bertambah. Semuanya ini mengandung pelajaran yang perlu kita baca.

Ketika memamsuki usia balita kita belajar duduk, merangka, dan akhirnya bisa jalan dan berlari. Bersamaan dengan itu mulai belajar bernyanyi meski ucapan belum sesuai dengan hurufnya. Saat belajar berduduk, merangka dan berjalan semua itu tidak langsung fasih. Adakalanya tersungkur, terpleset dan terjatuh, namun semuanya tidak membuat kita patah semangat. Setiap hari kita terus belajar, berusaha hingga akhirnya bisa berlari secara kencang. Proses itu semua mengandung pelajaran bagi orang-orang berfikir.

Belajar pada usia sekolah

Proses belajar bukan hanya memcaba teks, tetapi mengamati juga merpakan membaca apa yang tertulis di alam sekitar. Menginjak usia sekolah mulai mengenal lingkungan yang lebih luas dan pelajaran makin tinggi. Kita akan belajar bagaimana menjadi murid yang baik. Selain itu kita juga akan mengenal sosok orang tua di sekolah dengan gaya dan cara yang berbeda dalam mengajar dan mendidik kita. Kita mengenal teman-teman satu kelas maupun kelas yang berbeda.

Sejak lahir sampai masusuki usia dua belas atau tiga belas tahun kita hanya mampu membaca apa yang tertulis. Itu artinya kita hanya mampu membaca atau mengerti apa yang tertulis. Kita mulai bisa membaca ketika memasuki sekolah dasar bahkan pada zaman kami sekolah (tahun 90an) itu belajar membaca pada kelas dua sekolah dasar. Berbeda dengan sekolah zaman sekarang anak masuk sekolah dasar akan harus baca, tulis dan berhitung (calistung).

Menginjak usia remaja mulai dapat membaca maksa yang tersirat dan membaca bahasa tubuh. Dengan rasa penasaran tersebut membuat ingin mencoba semua, melalui percobaan-percobaan tersebut membuat kita paham makna yang tersirat. Seiring dengan bartambahnya usia dan semakin tingginya tingkat pendidikan, maka semakin meningkat pula kemampuan memahami. Namun tidak semua orang mampu membaca makna yang tersirat dari proses kehidupan ini.

Membaca dari Pengalaman Hidup

Kami mencoba menulis berdasarkan pengalaman hidup kami. Pertama, dalam kehidupan ini semua membutuhkan proses. Tidak ada manusia lahir langsung bisa lari atau bayi lahir langsung minta makan nasi. Proses itu butuh waktu, begitu juga dengan kemampuan kita dalam memahami sesuatu memerlukan waktu. Dan setiap orang memerlukan waktu yang berbeda dalam memahami satu hal yang sama.

Kedua hidup itu perjuangan. Ketika kita belajar berjalan, adakalanya kita terjatuh dan bangun lagi. Hal itu kita lakukan berulang-ulang, bahkan berhari-hari hingga akhirnya kita berlari. Saat kita belajar naik sepeda, kadang terjatuh, menabrak pagar dan lainnya. Namun kita tetap mencoba dan mengulaninya terus menerus. Memasuki sekolah dasar tidak bosan untuk mengulang-ulang mengenal huruf, merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat sampai akhirnya lancar membaca. Kita tetap semangat mengenal angka, mencoba menjumlahkan, mengurangi dan menghafal perkalian.

Ketiga setiap manusia memiliki kemampuan membaca yang berbeda. Ada manusia yang kemampuan membacanya lebih cepat dari pada memahami angka. Namun ada juga manusia yang kemampuan angka (numerasi) lebih cepat dari kemampuan berbahasa. Oleh sebab itu, kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk memiliki kemampuan sama dengan manusia yang lainnya. Karena tingat kemampun setiap orang berbeda dalam membaca dan mehami sesuatu.

Oleh sebab itu marilah kita membaca, belajarlah untuk mengerti serta berusahalah untuk memahami yang ada di sekitar kita. Jika kita mampu membaca, mengerti dan memahami bahwa semua ciptaan ini pasti ada manfaatnyadan hikmahnya. Apabila kita mampu membaca, mengerti dan memahami lingkungan maka akan tercipta kedamaian. Semoga kita semua selalu memiliki kemampuan untuk mengerti dan memahami apa yang kita baca.


Rabu, 10 Februari 2021

Terima, sadari, perbaiki

Terima, sadari, perbaiki

oleh : 
Kusnadin


Tema menulis edisi kamis, 11 Februari 2021 Terima, Sadari, Perbaiki. Tiga kata yang sangat simple namun penuh makna. Saya mencoba memaknai tiga kata tersebut menurut pribadi saya.

Terima

Sebagai manusia yang memiliki bentuk, ukuran dan warna berbeda secara fisik. Berdasarkan ukuran tubuh ada yang memiliki tubuh besar, sedang dan kecil. Adapun berdasarkan warna kulit putih, coklat, dan hitam, akan tetapi perbedaan warna membuat kita saling menghina dan membenci. Berdasarkan wataknya ada yang keras, dan lembut, walaupun begitu kita harus saling menjaga dan saling menghormati. Dan secara sosial budaya memikili budaya dan adat istiadat, meski demikian, terimalah dan syukurilah apa yang ada dalam diri kita sebagai rahmat yang tidak di miliki orang lain.

Hal yang utama dalam kehidupan, menerima segala kekurangan dalam diri masing-masing, meskipun itu neruapakn sangat sulit dan berat melakukannya. Sekaligus menyukuri semua kelebihan yang kita miliki, tentu saja dengan begitu akan membuat kualitas diri semakin baik. Adapun menerima kelebihan tidak seberat untuk menerima kekurangan yang ada dalam diri kita. Untuk itu perlu kesadaran yang tinggi, supaya menjaga dan memelihara diri kita masing-masing, oleh sebab itu terimalah semua yang ada sebagai karunia terindah yang kita miliki.

Sadari

Sadar pada segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri itu penting. Setiap yang akan melakukan ujian harus membekali diri dengan belajar. Ujian untuk menulis harus sering-sering membaca. Jika ingin naik kelas atau tingkat harus melewati ujian, untuk lulus ujian harus belajar. Dengan demikian jika ingin meraih kesuksesan harus melalui belajar.

Menyadari bahwa untuk mendapatkan yang kita harapkan harus dengan usaha yang sungguh-sungguh. Dan setiap usaha itu pasti ada tantang dan cobaan yang menghadang, oleh sebab itu memerlukan kesabaran dan soulsi yang tepat. Dengan demikian kita akan berusaha untuk memperbaiki kekurang-kekurangan yang ada

Perbaiki

Perbaiki, orang yang selalu belajar pasti akan berusaha untuk memperbaiki. Perlu menyadari bahwa tidak semua hal kita dapat merubahnya dengan belajar, karena ada hal-hal yang kita tidak mampu merubanya walaupun dengan belajar. Ada hal-hal yang tidak bisa kita rubah seperti rezeki, jodoh dan maut, naman kita dapat beruhsaha untuk merubanya walaupun kemungkinannya kecil. Semua itu terdapat pelajaran yang menjadi hikmah untuk memperbaiki dan mengintrospeksi diri. Untuk itu, tidak ada kata atau istilah terlambat untu memperbaiki diri kita masing-masing.

Perpangkatan dan Bentuk Akar

 A. Bilangan Berpangkat

perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan pokok sebanyak pangkatnya. Bentuk Umum umum perpangkatan adalah 
Ia disebut dengan bilangan pokok (basis) dan n disebut pangkat (eksponen).

B. Perkalian dan Pembagian pada Perpangkatan

  1. Hasil kali dari perpangkatan dengan basis yang sama, sifat perkalian dalam perpangkatan : 

  2. Hasil pemangkatan dari perpangkatan dengan basis yang sama, sifat pemangkatan pada perpangkatan :

  3. Hasil perpangkatan dari suatu perkalian bilangan, sifat perpangkatan dari perkalian bilangan :

  4. Hasil bagi dari perpangkatan dengan basis yang sama, sifat perpangkatan dari pembagian bilangan :

  5. Perpangatan pada Pecahan, sifat perpangkatan dengan basis  yang tidak sama :



Selasa, 09 Februari 2021

Penilaian Harian Perbandingan

https://quizizz.com/admin/quiz/602345d3a21729001db6c790


https://quizizz.com/admin/quiz/60234797a21729001db6c81c

ARITMATIKA SOSIAL

Bruto, Netto, dan Tara

Bruto

Bruto menyatakan berat keseluruhan benda, termasuk berat pembungkus benda (berat bungkus dan isinya)

Netto

Netto menyatakan berat bersih benda (tanpa pembungkus)

Tara

Tara menyatakan berat bungkus benda

ARITMATIKA SOSIAL

 Bunga, Pajak, dan Diskon

Menentukan Bungan tungga
Bungan tunggal adalah bunga yang diberikan dengan persentase tetap terhadap pinjaman atau tabungan semula.
Angsuran adalah membayar besarnya hutang yang dibayarkan secara berkala dalam jangka waktu yang disepakati.
Pajak
Pajak merupakan bentuk sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, kepemilikan, harga beli barang dan sebagainya. Misalnya pajak kendaraan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan lain-lain.
Diskon
Diskon atau Rabat adalah potongan harga yang diberikan saat membeli suatu barang dan biasanya dinyatakan dalam persentase (%).

Mengapa Kurikulum perlu berubah

Kusnadin Kurikulum merupakan s eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebaga...