Jumat, 04 Agustus 2023

Mengapa Kurikulum perlu berubah


Kusnadin

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
  • Untuk menyesuakan dengan perkembangan jaman, kurikulum perlu dirubah supaya sesuai dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka sudah sepatutnya kurikulum untuk dirubah mengingat kurikulum tersebut menjadi pedoman dalam melaksnakan renaca untuk mencapaia tujuan, visi dan misi suatu satuan Pendidika
  • Untuk memenuhi kebutuhan siswa belajar. Kebutuhan belajar siswa senantiasa berubah seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Sehingga perlu dilakukan perubahan pada rencana, tujuan maupun cara atau metode pembelajaran yang disesuaikan dengan keadaan jaman
  • Membantu peserta didik untuk menghadapi dunia yang penuh tantangan. Perubahan cara atau sistem yang diatur dalam kurikulum tersebut diharapkan dapat merubah cara pandang, pola pikir maupun tingkah laku sesuai dengan jaman yang dihadapinya.
  • Untuk menyiapkan generasi bangsa yang visioner, dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045. Indonesia mendambakan generasi yang visioner untuk menghadapi 100 tahun Indonesia Merdeka. Sehingga salah satu jalan yang dilaksanakan oleh pemerintah didunia Pendidikan yaitu menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan jaman.

Prinsip Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

1.      Berpusat pada murid

2.      Kontekstual

3.      Esensial

4.      Akuntabel

5.      Melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Langkah-langkah pengembangan KOSP

1.      Diagnosis kebutuhan

2.      Perumusan tujuan

3.      Pemilihan dan pengorganisasian materi

4.      Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar

Pengembangan alat evaluasi


https://kusgurumatematikasmp.blogspot.com/2021/03/mengenal-akun-pembelajaran-dengan.html

Minggu, 20 Februari 2022

Cari Tahu Tentang Guru Penggerak

Guru Penggerak harus lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat:

  1. Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri
  2. Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
  3. Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua
  4. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid
  5. Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah

Guru Penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara:
  • Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
  • Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
  • Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
  • Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
  • Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah
Perjalanan Menjadi Guru Penggerak
  • Seleksi Calon Guru Penggerak
  • Program Pendidikan Guru Penggerak berupa pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan
  • Menjadi guru penggerak
Kerangka Desain Program Pendidikan Guru Penggerak (topik utama, metode pelatihan, asesmen dan prinsip pelatihan)
materi dan capaian pembelajaran
1. padadigma dan vivi guru penggerak
    
  • Filosofi Pendidikan Indonesia
  • Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak
  • Membangun visi sekolah
  • Membangun budaya positif di sekolah
2. praktek pembelajaran yang berpihak pada murid
    
  • Pembelajaran berdifferensiasi
  • Pembelajaran emosi dan sosial
  • Coaching
3. pemimpin pembelajar dalam pengembengan sekolah
    
  • Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran


  • Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
  • Pengelolaan program yang berdampak pada murid
4. selebrasi, refleksi, kolaborasi dan aksi
    
  • Menjadi fasilitator kelompok dan perubahan
  • Penyegaran topik-topik inti di modul 1, 2, dan 3
  • Mengevaluasi proses mentoring bersama mentor
  • Membagikan praktik baik kepemimpinan pembelajaran.


Senin, 14 Februari 2022

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak



 Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Motivasi saya dalam untuk menjadi Guru Penggerak yang pertama adalah untuk belajar hal-hal baru yang belum pernah saya ketahui atau kuasai terutama tentang merdeka belajar. Kedua untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang program, proses dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh teman-teman sejawat pada sekolah yang lain.  Sehingga dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan proses dan kualitas diri dan lingkungan belajar. Selaian itu untuk terus menjalin silaturrahim dalam komunitas dan terus berkolaborasi demi meningkatkan kompetensi prosefesional dan paedagogik yang dimiliki. Untuk itu saya terus belajar dari pengalaman -pengalaman disekitar setiap saat, dan melakukan refleksi diri untuk perbaikan-perbaikan pada proses selanjutnya.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung peran saya adalah rasa selalu ingin tahu hal-hal yang baru terutaman untuk meningkatkan kompetnsi diri. Rasa keingintahuan itu membuat saya terus belajar baik itu dengan cara mencari informasi melalui membaca ataupun berdiskusi dengan teman sejawat yang lebih tau tentang hal tersebut. Selain itu saya tidak ingin ketinggalan lebih jauh tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Terutama perkembengan dan perubahan dalam dunia Pendidikan, baik itu perubahan kurikulum, program-program yang diadakan maupun aplikasi-aplikasi yang sedang dikembangan olek kementirian (dapodik, arkas, dll). Rasa ingin tahu dan semangat belajar ini merupakan kelebihan yang saya miliki karena tidak semua orang ingin tahu dan peduli dengan peruhan-perubahan tersebut. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki, jika tidak meningkatkan kompetensi diri saja tidak mau, bagaimana mau meningkatkan kompetensi peserta didik. Sebagai pendidik pada zaman yang setiap saat mengalami perkembangan ini kita dituntut untuk selalu belajar dan mengikuti perkembangan yang terjadi terutama kemajuan teknologi. Karena peserta didik terkadang lebih dulu mengenal dan mengetahui perkambangan yang terjadi dari pada pendidik, maka kita sebagai pendidik harus juga mengikuti dan memahami teknologi tersebut. Secara pribadi saya mengikuti program-program yang ada dalam program guru belajar, antara lain seri belajar pada sama covid, seri AKM, seri semangat guru dan seri merdeka belajar. Dari belajar tersebut saya mendapat pengetahuan dan pengalaman yang baru, selain itu mendapat pemahaman yang lebih mendalam terhadap pengetahuan yang telah dimiliki.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Masa pandemi covid-19 yang berkepanjangan memberi danpak yang luar biasa pada dunia Pendidikan. Proses pembelajaran secara tatap muka tidak diperbolehkan untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Proses pembelajaran hanya diijinkan secara jarak jauh atau dalam jaringan (Daring). Perubahan proses ini menuntuk sekolah dan pendidik kreatif dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang digunakan. Pemberlakuan proses pembelajran secara daring dimulai semester genap tahun pelajaran 2019/2020 tepatnya pada bulan maret. Sekolah kami lakukan proses belajar dengan cara memberikan tugas kepada peserta didik melalui grup WhatsApp yang dikoordinir oleh bapak/ibu wali kelas masing-masing. Pada proses ini banyak hal yang menajdi kendala, antara lain pesrta didik tidak memiliki kuota, masih banyak peserta didik yang belum install office pada HP. Dan yang tidak kalah penting adalah pesrta didik tidak memahami materi ajar karena mereka hanya memcaba buku paket untuk menjawab atau mengerjakan tugas yang diberikan. Pada tahun pelajaran 2020/2021 proses pemebalajaran secara penuh dilaksanakan dalam jaringan. Mulai dari proses pengenalan lingkungan sekolah secara daring hingga proses pembelajaran. Pada kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, panitia membuat video singkat sesuai dengan materi yang telah dijadwalkan. Saya sebagai salah satu yang ditugas untuk menyampaikan materi, membuat video sesuai kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Adapun jadwal yang diberikan program dan cara belajar, saya membuat PPT dan membuat video dalam menyampaikan materi tersebut. Selanjutkanya panitia mengunggah video tersebut pada Youtube dan linknya dikirmkan kepada peserta didik melalui grup WA masing-masing kelas. Pada proses pembelajaran saya juga brusahan untuk mengkombinasikan dalam pemberian tugas yang akan dikerjakan oleha perta didik. Secara bergantian dengan teman sejawan yang mengampuh mata pelajaran yang sama dan tingkat yang sama untuk membuat video pembelajaran supaya peserta didik tidak bosan mengerjakan soal hanya melalaui buku. Saya hanya bisa membuat video yang menampilkan materi yang telah disusun dengan PPT. Selain itu saya juga katif mengikuti kegiatan pengimbasan dari teman sejawan yang ikut menjadi CGP Angkatan 2. Kegiatan tersebut antara lain penyusunan kontrak belajar, diklat atau bimtek pembuatan blog dengan Wordpress, literasi siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut semua terdokumen dengan baik dan biasanya teman yang CGP Angkatan 2 tersebut membuat video dari kegiatan-kegiatan tersebut dan diupload ke youtube.

Selasa, 14 Desember 2021

Cerita Kelas VII.A2, Selasa 14 Desember 2021

#SelasaBerbagiSMPN3Lingsar

 Pengalaman dan pelajaran hari ini cukup menjadi bahan renungan dan muhasabah diri. Hari ini selasa 14 Desember 2021 jam pertama dan kedua ( 07.30 – 08.30) sesuai jadwal pelajaran saya menjagar di kelas VII.A2. Proses Kegiatan belajar mengajar seperti biasa pembukaan dengan salam dan memberikan motivasi pada peserta didik untuk terus belajar. Selanjutnya kegiatan inti, untuk kegiatan inti hari ini saya tidak menyampaikan materi baru, namun menyuruh peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada pada buku paket. Soal tersebut merupakan salah satu soal yang keluar pada saat ulangan beberapa hari yang lalu.

Peserta didik pada kelas VII.A2 pada hari ini hadir semua sebanyak sebelas orang yang terdiri dari lima laki-laki dan enam perempuan. Dari peserta didik tersebut ada yang semangat, ada yang biasa-biasa saja ada pula yang santai dengan dunianya. Meski demikian peserta didik yang semangat tetap mengerjakan, sampai selesai soal nomor satu ( a, b, c, d dan e) dan langsung diantar untuk dikoreksi. Hal ini menjadikan teman-teman ingin juga mengantar tugasnya untuk dikoreksi, apalagi peserta didik yang lain tahu jika Sahrul Ramadan mendapat nilai 100 untuk soal nomor satu. Selanjutnya satu demi satu yang lain maju membawa tugasnya, hingga tersisalah empat orang.

Namun sebelum focus pada empat peserta didik yang belum termotivasi tersebut, saya memberikan sola lanjutan untuk dikrjakan bagi yang sudah, yaitu soal nomor dua. Dan peserta didik sangat semangat karena mereka ingin segera dikoreksi dan mendapatkan nilai 100. Begitu juga denga peserta didik yang belum mengantarkan soal nomor satu ingin segera mengumpulkannya, meski dengan cara menyalin dari pekerjaan temannya. Dan kempat peserta didik tersebut membawa tugasnya untuk diperiksa. Lalu saya bertanya tentang jawaban mereka kenapa jawaban demikian, dan merekapun satu persatu mengambil bukunya lalu Kembali ke tempat duduk masing-masing. Sayapun mengikutinya ke tempat duduknya dan menjelaskan pada mereka maksud saol dan cara mengerjakannya, Ketika mereka paham maka semangat dan motivasinya meningkat. Belpun berbunyi tanda akhir pelajaran dan mereka mampu mengerjakan tiga soal untuk hari ini.

Dari pengalaman tersebut, kami dapat berbagi pengalaman dan kesimpulan yaitu

1.      Jika kita mengajar dalam suasana hati yang fress, semangat peserta didik kita kan semangan dan materi akan tersampaikan walau waktu terbatas.

2.      Apabila memberika tugas atau Latihan jangan lupa untuk ditagih, lalu dikoreksi serta memberikan penilaian dan penghargaan sebagai tanda atas usahanya.

Mari kita manfaatkan wadah yang telah dibuat oleh teman kita untuk saling berbagi dengan niat untuk meningkatkan kompetensi kita sebagai pendidik.

Semoga ini awal yang baik untuk meningkatkan kompetensi dan kebersamaan kita semua, terimakasi karena sudah memberikan tempat untuk berbagi cerita.

Mengapa Kurikulum perlu berubah

Kusnadin Kurikulum merupakan s eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebaga...