Rabu, 24 Februari 2021

Cerita Masa Kecil

 



Cerita Masa Kecil

oleh : Kusnadin

Lahir dari keluarga petani, menikmati sayuran meruapkan hal yang biasa. Ada berbagai jenis sayur-sayuran yang manjadi tanaman wajib, antara lain kelor, kacang panjang, jagung dan timun. Ada berbagai jenis sayur-sayuran tersebut, ada yang biasa memakannya secara langsung secara mencah seperti kacang panjang dan timun. Bisa memasaknya secara menjadi sayur asam atau sayur bening. Dan bisa juga memasaknya secara terpisah sesuai selera masing-masing.

Makan sayur-sayuran hijau beberapa tahun yang lalu merupakan kebiasaan orang-orang di wilayah pegunungan. Karena di daerah tersebut, sayuran hijau mudah untuk mendapatkannya. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan banyaknya penelitian, semakin banyak orang memakan sayuran. Kerana sayur-sayuran memiliki banyak mafaat

Untuk telur memakan telur sangat langka, karena harus mempunya ayam, bebek atau itik. Dan yang memiliki ayam, itik, dan bebek juga tidak berarti terus menerus makan telur. Karena lebih memilih untuk mengaremkan supaya perkembangbiakan. Orang-orang yang makan telur itu, lebih banyak orang yang memiliki tingkat ekonomi lebih untuk membelinya. Sedangkan memakan sayur-sayuran itu identik dengan orang-orang ekonomi lemah. Dan dalam kondisi ini sebagian besar pada orang-orang yang bermata pencaharian petani.

Manfaat sayuran hijau

Kini sayur-sayuran hijau menjadi idola orang-orang yang hidup di kota. Ada beberapa alasan kenapa orang-orang kota sekarang lebih banyak yang memakan sayur-sayuran hijau. Karena berdasarkan beberapa pendapat para ahli, sayuran hijau, seperti kacang panjang, dan timun memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat kacang panjang yaitu, memelihara kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker dan banyak lagi yang lain. Manfaat timun antara lain, kesehatan kulit dan rambut, mengontrol kadar gula, melawan kanker serta masih banyak manfaat lainnya.

Adapun untuk menikmati sayur-sayuran seperti kacang panjang, jagung dan timun dulu banyak di daerah-daerah pertanian. Sekarang untuk menikmatinya bisa rumah makan, restauran atau lesehan-lesehan di kota besar. Dan di tempat-tempat tersebut anda bisa memesan sayur bening dari kacang panjang, sayur bening jagung, atau sayur bening jagung campur kacang panjang. Selain itu, jagung dan kacang panjang bisa memasaknya menjadi sayur asam atau sayur pedas panas. Sekaligus bisa menikamti sambal timun dan telur gorengnya.

Menikmati sayur-sayuran hijau mengingatkan kembali pada masa kecil. Gambar tersebut membuka kembali memori masa kecil di kampung halaman. Tempat yang menghasilkan sayur-sayuran hijau, seperti kelor, jagung, labu, kacang panjang dan lain sebagainya. Semoga lahan pertanian tetap terjaga kesuburanya. Dan para petani kita selalu sehat untuk tetap mengahasilkan hasil pertanian yang berkualitas. Sehingga kita dan generasi selanjutnya selalu sehat untuk kemajuan kita bersama.






Minggu, 21 Februari 2021

Bukan Takut, Tapi Segan

 


Bukan Takut, Tapi Segan
oleh : Kusnadin


Berdasarkan KBBI, segan dapat di artika merasa malu (takut, dan hormat) kepada (orang tua/guru, dll). Sedangkan takut bermakna merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana.

Hidup pada zaman yang hampir semua menggunakan teknologi sekarang ini. Masa dimana semua hal dapat kita ketahui hanya lewat Handphone. Semua bisa kita pelajari hanya dengan menggunakan Android. Hal ini membuat hubungan sosial dalam masyarakat cenderung indivual dan egois. Sehingga semakin pudar rasa saling menghargai, menghormati, maupun segan terhadap orang yang lebih atau sesama. Sekarang lebih banyak orang yang ditakuti, daripada yang disegani.

Realita hidup kita pada zaman android orang lebih banyak yang ditakuti daripada yang disegani. Apabila kita ingin disegani oleh anggota keluarga, maka kita harus bisa membangun rasa saling menghormati hak dan kewajiban antara anggota keluraga. Hal ini bisa tercipta, jika kita mampu menjadi teladan dengan sesuaikan ucapan dan perbuatan. Selanjutnya membiasakan diri mengucapkan terimakasih terhadap anggota kelurga yang telah membantu sekecil apapun. Selain itu berusaha untuk selalu meminta maaf apabila kita melakukan hal yang tidak sesuai atau salah. Hal ini sangat berat kita lakukan, jika kita tidak terbiasa terutama terhadap anak-anak dan anggota kelurga yang kebih kecil.

Sebagai seorang pendidik, kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk membuat anak segan dan menghormati kita. Jika menyuruh anak untuk berpakaian rapi, maka kita harus manjadi contoh untuk tampil rapi. Apabila kita memerintahkan anak untuk rajin, maka kita harus menjadi teladan dalam hal rajin. Seandainya kita melekukan kekeliruan baik itu menjelaskan materi atau hal lainnya, maka jangan ragu-ragu untuk meminta maaf. Selanjutnya biasanya mengucapkan terimakasih terhadap anak yang telah menghapus papan, atau mengangkat sampah. Apabila kita mampu melakukannya, maka anak akan belajar untuk menghargai dan dengan msendirinya rasa segan itu akan tertanam.

Sebaliknya untuk membuat anak dan orang-orang disekitar takut, maka kita bisa dengan cara memasang muka yang serius, berbicara dengan suara keras dan kasar. Rasa takut itu muncul ketika barang atau benda yang ditakuti itu ada didekat kita. Apabila anak atau peserta didik takut pada kita, maka mereka akan patuh hanya ketika kita ada didekatnya. Sebaliknya ketika kita tidak di dekatnya, mereka tidak taat terhadap apa yang kita perintahkan.

Untuk itu, marilah marilah kita menumbuhkan rasa menghargai, menghormati sesama supaya kita disegani. Karena era digital ini, hanya rasa yang tidak bisa anak-anak atau peserta didik pelajari melalui android. Kita hidup kembali rasa peduli sesama, menghargai dan menghormati yang tua dan mencintai dan mengasihi yang muda. Dengan demikian akan lahir rasa segan dalam diri generasi muda untuk dirinya, keluarga dan masyarakat Indonesia yang lebih baik.💪💪💪


 


Rabu, 17 Februari 2021

Bahadur dalam hidup kita yang adalah orang tua

Tantangan Kamis Menulis
18 Februari 2021 
"Bahadur"
Oleh : kusnadin


Tantangan Kamis Menulis
18 Februari 2021
"Bahadur"
Oleh : kusnadin

Bahadur menurut KBBI mempunya makna pahlawan; satria dan gagah berani, dan bahadur yang utama dalam hidup saya adalah kedua orang tua.
Ayah merupakan sosok satria yang gagah berani dalam keluarga, sedangkan Ibu adalah pahlawan dalam rumah tangga. Maka sangat pantas jika orang tua kita jadikan bahadur dalam hidup kita masing-masing.

Setiap keluarga mempunya kisah perjalanan yang berbeda-beda, begitu juga dengan anak-anak memiliki cerita masing-masing tentang perjuangan kedua orang tuanya. Orang tua yang bermata pencaharian sebagai petani, akan berbeda ceritanya dengan orang tua yang menajdi pedagang. Demikian juga dengan orang tua yang bekerja sebagai pengusaha tentu memeiliki kisah perjuangan yang berlainan dengan orang tua yang penjadi pendidik. Orang tua merupakan sosok Ayah dan Ibu yang pantas disebut sebagai bahadur dalam hidup, karena dari ayah dan ibu kita melakukan proses pejalaran yang pertaman dan utama.

baca juah https://kusgurusmp3lingsar.blogspot.com/2021/02/cerita-masa-kecil-oleh-kusnadin-lahir.html

Orang Tua Pahlawanku

Ayah merupakan sosok Bahadur dalam hidup yang gagah berani dalam keluarga. Figur ayah selalu jadi panutan dan tauladan dalam keluarga. Karena dari ayah kita belajar kerja keras, tidak putus asa dan menjadi pejuang sejati. Dari seorang ayah kita belajar mencintai keluarga, dan tanggung jawab. Selain itu ayah juga mengajarkan bagaimana dia melindungi anggota keluraganya dari segala bahaya dan bencana yang akan menimpa keluarganya.

Ayah siap melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, oleh karena ia rela pergi pagi pulang malam demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia tidak pernah putus asa berusaha mencari rezeki untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Ia juga selalu melindungi anggota keluarganya dari segala gangguan dan bahaya yang akan menimpa. Hal itu menunjukan betapa seorang ayah mencintai kelurganya.

Selain Ayah ada sosok Ibu yang menjadi bahadur dalam hidup rumah tangga. Ibu bersusah payah dalam mengandung selama sembilan bulan, selain itu beliau juga berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan kita ke dunia. Ia selalu bangun lebih pagi untuk menyiapkan kebutuhan suami yang akan mencari nafkah, serta kebutuhan anak-anak yang akan sekolah. Beliau mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang samaan, memasak sambil manjaga anaknya, menyuci sekaligus memandikan anak-anaknya.

Marilah kita mengingat kembali perjuangan kedua orang tua kita, yaitu ayah yang berjuang untuk memenuhi segala kebutuhan dan ibu menyiapkan segala kebutuhan hidup setiap hari. Apabila hari ini sosok Ayah dan Ibu kita masih ada, maka kita berdoa semoga Allah SWT memberi umur yang panjang, serta selalu sehat. Dan jika orang tua telah meninggal dunia, maka jangan lupa untuk selalu kirimkan doa supaya mereka mendapatkan kenkmatan kubur serta dijauhkan dari segala siksaan di alam kubur. Aamiiin!!!



Selasa, 16 Februari 2021

Ciptakan Pelangi atas warnamu yang beragam




oleh : Kusnadin

Rabu,17 Februari 2021


Pelangi tersusun dari beberapa warna yang berbeda, bukan tercipta satu warna. Adapun warna yang membentuk susunan indah itu adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Pelangi nampak sangat indah karena tersusun dari macam-macam warna dalam irama barisan yang teratur rapi. Setiap warna menempati posisi masing-masing dengan ukuran panjang sama dan lebar yang sama pula. Kehadirannya secara bersama-sama, demikian juga ketika warna merah belok ke kanan semua warna ikut seakan-akan ada komando untuk selalu bersama dan seirama. Semua yang tercipta di alam ini tersirat pelajaran yang luar biasa, supaya kita bersyukur atas nikmatNya. Maka, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.

Menciptakan Pelangi dalam kehidupan


Jika kita memperhatikan dan mengamati secara seksama pelangi mengandung pelajaran yang luar biasa. Untuk membuat kehidupan di zaman sekarang ini seindah pelangi, maka kita dapat melakukan beberapa hal antara lain. Pertama kita dapat mengambil pelajaran yaitu, tidak pernah mengambil posisi atau tempat orang lain sesuai tugas pokok dan fungsi kita dalam kehidupan. Dalam keluarga masing-masing anggota keluarga memiliki kedudukan dan tugas yang berbeda. Demikian juga dalam masyarakat dan lingkungan pekerjaaan, setiap orang memiliki tugas serta fungsi masing-masing.

Seorang guru silahkan melaksanakan tugas mengajarnya dengan profesional. Para Pengusaha biar mereka melakukan proses usahanya dengan kejujurannya. Pendakwah memberikan pencerahan bagaimana melaksnakan norma, aturan, hak dan kewajiban dalam kitab suci kita masing-masing. Begitu juga dengan profesi-profesi yang lain menjalankan tupoksinya masing-masing. Jika hal ini kita melaksanakannya, maka pasti akan tercipta keindahan layaknya pelangi. Perhatikanlah ketika pelangi muncul hari ini susunan warnanya akan tetap sama ketika dia hadir besok, lusa, dan seterusnya. Tidak pernah berganti susunan atau mengambil posisi warna lain atau ukuranya melebihi dari warna yang lainya.

Pelajaran yang kedua dari pelangi adalah perlunya team yang kompak dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah team tidak harus memiliki kemampuan yang sama, namun membutuhkan anggota yang kompak atau sepaham (sehati) dalam menjalankan sebuah tugas dengan baik. Latar belakang pendidikan, kemampuan, asal usul tidak perlu sama, tetapi memerlukan kesamaan konsep dan tujuan yang sama untuk dicapai. Umur bisa saja terpaut jauh, warna kulit boleh saja berbeda, namun memiliki keinginan dan harapan yang sama untuk kita raih. Semua perbedaan latar belakang, kemampuan, pengetahuan, umur, asal usul jika kita memiliki satu tujuan, kesamaan konsep, maka akan melahirkan keindahan seperti pelangi. Pelangi terlihat sangat indah dan menawan karena tersusun dari warna yang berbedaan tidak terbentuk dari satu warna saja.

bacaj juga https://terbitkanbukugratis.id/wp-admin/post.php?post=23050&action=edit&classic-editor

Buatlah Hidup seindah pelangi

Ciptakan pelangi dalam kehidupan ini supaya terpancar keindahan atas perbedaan yang kita miliki. Belum terlambat bagi kita untuk kembali fokus pada tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, sesuai dengan posisi kita dalam keluarga, lingkungan pekerjaan maupun masyarakat berbangsa dan bernegara. Selain itu, untuk menciptakan keindahan layaknya pelangi atas perbedaan yang kita miliki, yaitu saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing. Semoga kita bisa menciptakan keindahan dan kedamaian. Marilah fokus pada tujuan, harapan dan keinginan secara pribadi maupun kelompok. Terakhir mari kita ciptakan pelangi di keluarga, dan masyarakat untuk Indonesia maju.


Senin, 15 Februari 2021

Romantika Hidup


Romantika Hidup

oleh :

kusnadin

Selasa, 16 Februari 2021


Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan oleh dua hal yang selalu bertolak belakang. Dua hal ini selalu datang silih berganti dan mustahil akan hadir bersamaan dalam satu waktu. Yaitu siang dan malam, susah dan senang, untung dan rugi, tawa dan tangis, serta banyak lagi yang lainnya.

Setiap manusia pasti dan pasti pernah mengalami hal-hal tersebut. Ketika kita memulai aktivitas dengan penuh semangat, belum tentu semnagat itu sampai akhir. Saat seseorang mengalami kerugian dalam berdagang, mungkin besok ia akan mendapatkan keuntungan. Pada saat kita menjemput pagi yakin dan percayalah dalam beberapa jam kemudian akan berganti malam.

Dua keadaan yang selalu silih berganti datang dan tidak pernah abadi. Hari ini kita tertawa dengan penuh riangnya, siapa tahu besok tangis kesedihan sedang menanti. Sekarang kita berjumpa dengan teman dan sahabat, tidak ada yang dapat memastikan hal itu akan terulang besok. 

Dua perkara yang akan selalu kita alami dan hadapi, dan tidak selalu sesuai harapan kita. Apabila harapan yang kita inginkan berbeda dengan apa yang kita alami inilah yang dinamakan masalah. Lalu bagaimana kita menghadapi dua hal yang selalu mengintai kita dan selalu bertolak belakang. 

Sebagai manusia yang memiliki keimanan kepada Allah SWT, tuhan yang Maha Esa. Tentu saja hal yang pertama adalah yakin bahwa kita alami dalam hidup merupakan ketentuan Allah SWT. Karena semua yang terjadi dalam hidup ini merupakan ketentuan Allah SWT setelah kita berusaha dan berikhtiah sesuai kemampuan kita masing-masing. 

Adapun yang kedua, kita harus selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi dua hal yang selalu berlawanan tersebut. Dengan cara menanamkan dalam hati kita bahwa ketika mengalami kesusahan yakin dan percaya setelah itu akan hadir kebahagiaan. Dengan demikian kita akan  menjalani dan menikmati kesusahan dengan sabar, kerena kebahagiaan telah menanti disana. Ketika kita mendapatkan keuntungan jangalah terlalu bersenag gembira. Perbanyaklah merenung dalam hati, sebab bukan tidak mungkin setelah itu kerugian sedang menunggu. Begitulah jalan yang kita tempuh, semua membutuhkan hati dan jiwa yang selalu siap menhadapinya. 

Tidak ada diantara kita yang hidupnya selalu bahagia, sebalik tidak mungkin seseorang hidupnya penuh dengan kesusahan. Setiap manusia pasti perna merasakan pahitnya susah, demikian juga semua kita pernah menikmati manisnya kehabigiaan. Seorang bapak pasti pernah merasa paling bahagia ketika kelahiran anak yang telah lama dinantikannya. Sebailiknya pernah mengalami penderitaan manakala anak atau anggota keluragaan mengalami musibah. Pengusaha juga melewati masa-masa sulit ketika merintis usahanya kemudian dia menikmati hasilnya dengan penuh kebahagiaan setelah menjalini semua ujiannya.

Maka, marilah kita menikamti proses hidup kita masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian yang dimiliki. Jalani semua prosesnya sebagai ujian dan pelajaran sebagai bahan refleksi dikemudian hari. Syukri apapun yang kita capai dari proses yang sudah kita jalani karena tidak ada yang abadi di dunia ini. 💪💪💪

Minggu, 14 Februari 2021

Membaca segala ciptaan dalam kehidupan

 

oleh : kusandin

Senin, 15 Februari 2021

Perintah yang pertama adalah iqra (bacalah). Bagaimana kita membaca sementara belum mengenal huruf ataupun angka. Kita mulai membaca dengan mengenal lingkungan dan alam sekitar kita. Anak mulai mengenal lingkungan dengan belajar memanggil, ayah atau bapak, ibu atau mama. Ketika baru lahir Ibu memberikan kita asi, karena belum mampu mengunyah dan mencerna nasi. Seiring berjalannya waktu usia bertambah, kemampuan untuk mengenal, mencerna, dan lainnya juga bertambah. Semuanya ini mengandung pelajaran yang perlu kita baca.

Ketika memamsuki usia balita kita belajar duduk, merangka, dan akhirnya bisa jalan dan berlari. Bersamaan dengan itu mulai belajar bernyanyi meski ucapan belum sesuai dengan hurufnya. Saat belajar berduduk, merangka dan berjalan semua itu tidak langsung fasih. Adakalanya tersungkur, terpleset dan terjatuh, namun semuanya tidak membuat kita patah semangat. Setiap hari kita terus belajar, berusaha hingga akhirnya bisa berlari secara kencang. Proses itu semua mengandung pelajaran bagi orang-orang berfikir.

Belajar pada usia sekolah

Proses belajar bukan hanya memcaba teks, tetapi mengamati juga merpakan membaca apa yang tertulis di alam sekitar. Menginjak usia sekolah mulai mengenal lingkungan yang lebih luas dan pelajaran makin tinggi. Kita akan belajar bagaimana menjadi murid yang baik. Selain itu kita juga akan mengenal sosok orang tua di sekolah dengan gaya dan cara yang berbeda dalam mengajar dan mendidik kita. Kita mengenal teman-teman satu kelas maupun kelas yang berbeda.

Sejak lahir sampai masusuki usia dua belas atau tiga belas tahun kita hanya mampu membaca apa yang tertulis. Itu artinya kita hanya mampu membaca atau mengerti apa yang tertulis. Kita mulai bisa membaca ketika memasuki sekolah dasar bahkan pada zaman kami sekolah (tahun 90an) itu belajar membaca pada kelas dua sekolah dasar. Berbeda dengan sekolah zaman sekarang anak masuk sekolah dasar akan harus baca, tulis dan berhitung (calistung).

Menginjak usia remaja mulai dapat membaca maksa yang tersirat dan membaca bahasa tubuh. Dengan rasa penasaran tersebut membuat ingin mencoba semua, melalui percobaan-percobaan tersebut membuat kita paham makna yang tersirat. Seiring dengan bartambahnya usia dan semakin tingginya tingkat pendidikan, maka semakin meningkat pula kemampuan memahami. Namun tidak semua orang mampu membaca makna yang tersirat dari proses kehidupan ini.

Membaca dari Pengalaman Hidup

Kami mencoba menulis berdasarkan pengalaman hidup kami. Pertama, dalam kehidupan ini semua membutuhkan proses. Tidak ada manusia lahir langsung bisa lari atau bayi lahir langsung minta makan nasi. Proses itu butuh waktu, begitu juga dengan kemampuan kita dalam memahami sesuatu memerlukan waktu. Dan setiap orang memerlukan waktu yang berbeda dalam memahami satu hal yang sama.

Kedua hidup itu perjuangan. Ketika kita belajar berjalan, adakalanya kita terjatuh dan bangun lagi. Hal itu kita lakukan berulang-ulang, bahkan berhari-hari hingga akhirnya kita berlari. Saat kita belajar naik sepeda, kadang terjatuh, menabrak pagar dan lainnya. Namun kita tetap mencoba dan mengulaninya terus menerus. Memasuki sekolah dasar tidak bosan untuk mengulang-ulang mengenal huruf, merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat sampai akhirnya lancar membaca. Kita tetap semangat mengenal angka, mencoba menjumlahkan, mengurangi dan menghafal perkalian.

Ketiga setiap manusia memiliki kemampuan membaca yang berbeda. Ada manusia yang kemampuan membacanya lebih cepat dari pada memahami angka. Namun ada juga manusia yang kemampuan angka (numerasi) lebih cepat dari kemampuan berbahasa. Oleh sebab itu, kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk memiliki kemampuan sama dengan manusia yang lainnya. Karena tingat kemampun setiap orang berbeda dalam membaca dan mehami sesuatu.

Oleh sebab itu marilah kita membaca, belajarlah untuk mengerti serta berusahalah untuk memahami yang ada di sekitar kita. Jika kita mampu membaca, mengerti dan memahami bahwa semua ciptaan ini pasti ada manfaatnyadan hikmahnya. Apabila kita mampu membaca, mengerti dan memahami lingkungan maka akan tercipta kedamaian. Semoga kita semua selalu memiliki kemampuan untuk mengerti dan memahami apa yang kita baca.


Rabu, 10 Februari 2021

Terima, sadari, perbaiki

Terima, sadari, perbaiki

oleh : 
Kusnadin


Tema menulis edisi kamis, 11 Februari 2021 Terima, Sadari, Perbaiki. Tiga kata yang sangat simple namun penuh makna. Saya mencoba memaknai tiga kata tersebut menurut pribadi saya.

Terima

Sebagai manusia yang memiliki bentuk, ukuran dan warna berbeda secara fisik. Berdasarkan ukuran tubuh ada yang memiliki tubuh besar, sedang dan kecil. Adapun berdasarkan warna kulit putih, coklat, dan hitam, akan tetapi perbedaan warna membuat kita saling menghina dan membenci. Berdasarkan wataknya ada yang keras, dan lembut, walaupun begitu kita harus saling menjaga dan saling menghormati. Dan secara sosial budaya memikili budaya dan adat istiadat, meski demikian, terimalah dan syukurilah apa yang ada dalam diri kita sebagai rahmat yang tidak di miliki orang lain.

Hal yang utama dalam kehidupan, menerima segala kekurangan dalam diri masing-masing, meskipun itu neruapakn sangat sulit dan berat melakukannya. Sekaligus menyukuri semua kelebihan yang kita miliki, tentu saja dengan begitu akan membuat kualitas diri semakin baik. Adapun menerima kelebihan tidak seberat untuk menerima kekurangan yang ada dalam diri kita. Untuk itu perlu kesadaran yang tinggi, supaya menjaga dan memelihara diri kita masing-masing, oleh sebab itu terimalah semua yang ada sebagai karunia terindah yang kita miliki.

Sadari

Sadar pada segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri itu penting. Setiap yang akan melakukan ujian harus membekali diri dengan belajar. Ujian untuk menulis harus sering-sering membaca. Jika ingin naik kelas atau tingkat harus melewati ujian, untuk lulus ujian harus belajar. Dengan demikian jika ingin meraih kesuksesan harus melalui belajar.

Menyadari bahwa untuk mendapatkan yang kita harapkan harus dengan usaha yang sungguh-sungguh. Dan setiap usaha itu pasti ada tantang dan cobaan yang menghadang, oleh sebab itu memerlukan kesabaran dan soulsi yang tepat. Dengan demikian kita akan berusaha untuk memperbaiki kekurang-kekurangan yang ada

Perbaiki

Perbaiki, orang yang selalu belajar pasti akan berusaha untuk memperbaiki. Perlu menyadari bahwa tidak semua hal kita dapat merubahnya dengan belajar, karena ada hal-hal yang kita tidak mampu merubanya walaupun dengan belajar. Ada hal-hal yang tidak bisa kita rubah seperti rezeki, jodoh dan maut, naman kita dapat beruhsaha untuk merubanya walaupun kemungkinannya kecil. Semua itu terdapat pelajaran yang menjadi hikmah untuk memperbaiki dan mengintrospeksi diri. Untuk itu, tidak ada kata atau istilah terlambat untu memperbaiki diri kita masing-masing.

Perpangkatan dan Bentuk Akar

 A. Bilangan Berpangkat

perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan pokok sebanyak pangkatnya. Bentuk Umum umum perpangkatan adalah 
Ia disebut dengan bilangan pokok (basis) dan n disebut pangkat (eksponen).

B. Perkalian dan Pembagian pada Perpangkatan

  1. Hasil kali dari perpangkatan dengan basis yang sama, sifat perkalian dalam perpangkatan : 

  2. Hasil pemangkatan dari perpangkatan dengan basis yang sama, sifat pemangkatan pada perpangkatan :

  3. Hasil perpangkatan dari suatu perkalian bilangan, sifat perpangkatan dari perkalian bilangan :

  4. Hasil bagi dari perpangkatan dengan basis yang sama, sifat perpangkatan dari pembagian bilangan :

  5. Perpangatan pada Pecahan, sifat perpangkatan dengan basis  yang tidak sama :



Selasa, 09 Februari 2021

Penilaian Harian Perbandingan

https://quizizz.com/admin/quiz/602345d3a21729001db6c790


https://quizizz.com/admin/quiz/60234797a21729001db6c81c

ARITMATIKA SOSIAL

Bruto, Netto, dan Tara

Bruto

Bruto menyatakan berat keseluruhan benda, termasuk berat pembungkus benda (berat bungkus dan isinya)

Netto

Netto menyatakan berat bersih benda (tanpa pembungkus)

Tara

Tara menyatakan berat bungkus benda

ARITMATIKA SOSIAL

 Bunga, Pajak, dan Diskon

Menentukan Bungan tungga
Bungan tunggal adalah bunga yang diberikan dengan persentase tetap terhadap pinjaman atau tabungan semula.
Angsuran adalah membayar besarnya hutang yang dibayarkan secara berkala dalam jangka waktu yang disepakati.
Pajak
Pajak merupakan bentuk sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, kepemilikan, harga beli barang dan sebagainya. Misalnya pajak kendaraan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan lain-lain.
Diskon
Diskon atau Rabat adalah potongan harga yang diberikan saat membeli suatu barang dan biasanya dinyatakan dalam persentase (%).

Senin, 08 Februari 2021

ARITMATIKA SOSIAL

 Keuntungan dan kerugian

Harga pembelian (HB), harja penjualan (HJ), untung/keuntungan (U), rugi/kerugian (R).
Untung/keuntungan Jika harga jual lebih besar dari Harga beli (HJ > HB), 
untung = harga jual – harga beli, ( U = HJ – HB )
persentase keuntungan = (untung *100) / Harga Pembelian
Rugi/kerugian jika Harga jual kurang dari harga beli (HJ < HB), Rugi/Keuntungan = Harga Beli – Harga Jual ( R = HB – HJ)
persentase kerugian = (rugi *100) / Harga Pembelian
Impas, jika Harga jual sama dengan harga beli, (HJ = HB)

PERBANDINGAN

Kecepatan

Kecepatan merupakan besaran yang menyatakan perbandingan antara jarak tempuh dengan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Hubungan kecepatan, jarak tempuh dan waktu tempuh dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
Kecepatan = jarak tempuh / waktu tempuh, 
Jarak tempuh = kecepatan x waktu tempuh
Waktu tempuh = jarak tempuh / kecepatan

PERBANDINGAN

Skala

Skala merupakan perbandingan antara ukuran gambar dengan ukuran sebenarnya atau sesungguhnya. Skala sering ditemui pada peta, denah, thermometer, miniature kendaraan, maket dan lain sebagainya. Secara umum skala ditulis 1 : x yang artinya setiap jarak 1 cm pada gambar mewakili x cm jarak sebenarnya.
 Secara matematis skala dirumuskan sebagai berikut
 Skala = jarak pada gambar / jarak sebenarnya,  maka
 Jarak sebenarnya = jarak pada gambar / Skala
 Jarak pada gambar = skala x jarak sebenarnya 

 

Mengapa Kurikulum perlu berubah

Kusnadin Kurikulum merupakan s eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebaga...